kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jubir Penanganan Covid-19 sebut vaksin corona akan mulai diproduksi tahun depan


Selasa, 21 Juli 2020 / 17:33 WIB
Jubir Penanganan Covid-19 sebut vaksin corona akan mulai diproduksi tahun depan
ILUSTRASI. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, saat ini vaksin corona (Covid-19) tengah dalam tahap uji klinis fase III dan targetnya siap produksi tahun 2021.

Menurut Wiku, uji kinis tersebut merupakan kerja sama antara Indonesia melalui Induk Holding BUMN Farmasi Bio Farma dengan dengan Sinovac, China.

"Kita juga sedang mengembangkan kerjasama untuk vaksin tersebut. Salah satu yang kemajuan yang cukup menggembirakan adalah kerja sama antara Bio Farma dan Sinovac, dimana sekarang sedang dilakukan uji klinis fase III, dan harapannya akan selesai pada akhir tahun ini dan bisa diproduksi mulai tahun depan," ujar Wiku dalam keterangan pers, Selasa (21/7).

Wiku pun menjelaskan, saat ini berbagai negara tengah melakukan pengembangan vaksin Covid-19. Bahkan, ada 240 kandidat vaksin Covid-19 yang tengah dikembangkan di dunia.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 diujicoba di Indonesia, simak rekomendasi analis untuk saham farmasi

Dia berharap, bila vaksin Covid-19 ini ditemukan, maka masyarakat Indonesia akan mendapatkan proteksi dari Covid-19.

Dalam keterangan tertulis Bio Farma, pada 19 Juli 2020 ada 2.400 vaksin dari Sinovac yang akan digunakan untuk tahap awal uji klinis tahap II. Nantinya, uji klinis tahap III ini akan dilakukan pada Agustus 2020.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, uji klinis vaksin Covid-19 dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada bulan Januari 2021 mendatang. Bila uji klinis fase III ini berjalan dengan lancar, maka Bio Farma akan mulai memproduksi vaksin tersebut pada kuartal I 2021.

"Kami sudah mempersiapkan fasilitas produksinya di Bio Farma, dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis,"ujar Honesti.

Honesti menambahkan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra karena platform vaksin/metode pembuatan vaksin yang digunakan Sinovac sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Bio Farma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Bio Farma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.  

Vaksin sudah didatangkan pun masih harus melalui beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020. Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di laboratorium Bio Farma, dan beberapa perizinan lainnya.

Uji klinis vaksin Covid-19 ini akan dilakukan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, yang akan mengambil sampel sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18 tahun-59 tahun, dengan kriteria tertentu. Sedangkan sisa dari vaksin tersebut akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab antara lain di Bio Farma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN).

Baca Juga: Saham INAF dan KAEF kena auto reject atas, analis: Investor bisa trading cepat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×