Reporter: Yudho Winarto | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menegaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat ini dalam kondisi yang sangat sehat. Tidak ada keluhan kesehatan yang tengah dirasakan meski kini tengah dihadapi beban kerja berat menyusul rencana pengumuman reshuffle.
"Sehat, sangat sehat. Sehat wal afiat. Ini menepis rumor bahwa bapak Presiden berada dalam kondisi tidak sehat," katanya Rabu (12/10).
Rumor terganggunya kesehatan SBY muncul pada Jumat (7/10) lalu. Pasalnya saat itu, SBY berkantor ke kediamannya Puri Cikeas, Bogor. Namun tiba-tiba sekitar pukul 09.00 wib, SBY meninggalkan kediamannya menuju Istana.
Konon, SBY menggelar rapat tertutup dengan sejumlah pejabat pemerintahan. Namun tidak jelas agenda apa yang tengah dibahas. Sejumlah pejabat, semisal Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi enggan untuk berkomentar.
Siangnya, sekitar pukul 01.30 wib meninggalkan Istana, diduga langsung menuju ke kediamannya. Nah, saat itulah muncul simpang siur terkait keberadaan SBY. Pasalnya, SBY tiba di Cikeas dalam rentan waktu yang cukup lama.
Ada kabar yang menyebutkan SBY ke Cibubur, Cijantung dan Istana Bogor. Lalu beredar kabar pula SBY sakit jantung dan menjalani pemeriksaan di RS Bina Waluyo, Jalan TB Simatupang No. 71, Ciracas, Jakarta Timur.
Memang, sepanjang pekan ini hingga 20 Oktober mendatang merupakan saat-saat yang paling menguras pikiran SBY. Hal itu mengingat proses reshuffle atau perombakan kabinet yang telah dijanjikan sebelumnya.
Bahkan, SBY memutuskan untuk membatalkan serangkaian acara yang sudah dijadwalkan diantaranya membuka Sail Wakatobi-Belitung tanggal 12-13 Oktober ini. SBY memilih berkonsentrasi penuh untuk finalisasi reshuffle. "Untuk sementara ini, dalam sepekan agendanya intern," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News