Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak pernah memerintahkan agar Terminal 3 anyar Bandara Internasional Soekarno-Hatta segera dioperasikan.
Pernyataan itu dilontarkan Jonan di tengah dorongan sejumlah pihak agar terminal bandara senilai Rp 7 triliun itu segara dioperasikan sebelum Lebaran.
"Enggak, enggak ada. Perintah ke saya? Enggak," ujar Jonan saat berbincang dengan wartawan di rumah dinasnya, Jakarta, Rabu (29/6) malam.
Menurut Jonan, Presiden Jokowi tidak mungkin memerintahkan para menterinya untuk mengoperasikan satu proyek yang belum siap.
Hingga saat ini Jonan belum memberikan izin pengoperasian Terminal 3 anyar Bandara Internasional Soekarno-Hatta kepada Angkasa Pura II (AP II).
Berdasarkan hasil verifikasi Kemhub, terminal bandara terbesar di Indonesia itu belum memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan.
Misalnya, AP II harus penyediaan subtower untuk pengaturan lalu lintas pesawat udara kendaraan di apron T3 oleh unit apron movement control (AMC) Bandara Soekarno-Hatta.
Seperti diketahui, apron T3 tidak bisa terlihat langsung dari tower ATC lantaran tertutup bangunan terminal. Padahal lalu lintas pesawat di apron harus atas seizin petugas ATC.
Selain itu, T3 harus memiliki jaringan pipa untuk pengisian bahan bakar pesawat. Tidak bisa pengisian bahan bakar pesawat dilakukan menggunakan truk tanki seperti di bandara-bandara kecil.
"(Jadi) Enggak mungkin Presiden perintah yang kira-kira enggak siap," kata Jonan.
Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengaku sudah mendapatkan laporan dari PT Angkasa Pura II bahwa Terminal 3 Ultimate sudah siap digunakan.
Selain Pramono, Menteri Koordinator bidang Maritim Rizal Ramli dan Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto juga menyampaikan hal serupa.
Bahkan, sempat datang langsung ke T3. Teranyar, Ketua DPR Ade Komarudin meminta Kemenhub memverifikasi ulang T3 sebelum Idul Fitri agar terminal tersebut bisa segera dioperasikan. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News