Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, resmi bergabung sebagai anggota Global Advisory Board atau Dewan Penasihat Global Bloomberg New Economy.
Jokowi pun mengungkap peran yang akan dijalankannya dalam forum dunia tersebut.
Ia menjelaskan, sejak Januari 2025 dirinya telah menerima tawaran untuk menjadi anggota dewan.
Pada akhir Januari ia menyatakan kesediaannya, dan pada Maret 2025 mendapat konfirmasi resmi langsung dari Michael Bloomberg.
Baca Juga: Jokowi Jadi Penasihat Bloomberg Economy, Cek Kinerja Perekonomian Indonesia 2014-2024
“Di sini nanti akan dibicarakan tantangan-tantangan ekonomi ke depan. Kalau ada gagasan atau ide mengenai ekonomi baru, itu juga akan menjadi bahasan. Menurut saya, economic intelligence sangat penting sekali,” kata Jokowi di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/9/2025).
“Yang namanya AI, 5G, maupun IoT sangat penting sekali dalam ekonomi masa depan. Semua data ekonomi dibutuhkan secara real time agar keputusan bisa akurat. Itu diperlukan baik oleh negara maupun perusahaan,” jelasnya.
Forum Bloomberg New Economy tahun ini dijadwalkan berlangsung pada 19–21 November 2025 di Singapura, dan Jokowi memastikan akan hadir.
Baca Juga: Bersama Tokoh Internasional, Jokowi Dapat Kerjaan Baru Dari Bloomberg
Menurutnya, Indonesia akan menyuarakan gagasan dan pengalaman di forum tersebut, terutama yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi di negara berkembang.
“Gagasan-gagasan dari Indonesia akan kita sampaikan, termasuk yang sudah dilaksanakan di ASEAN maupun di negara lain yang bisa menjadi inspirasi bagi semua," katanya.
"Utamanya, kita ingin menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang. Ke depan, real time intelligence, future intelligence, dan competitive intelligence akan sangat penting untuk ekonomi global,” tegas Jokowi.
Selanjutnya: Dukung UMKM Tembus Pasar Global, Begini Langkah BCA
Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News