kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jokowi Tunjuk Luhut Kaji Kebijakan Family Office


Senin, 01 Juli 2024 / 13:17 WIB
Jokowi Tunjuk Luhut Kaji Kebijakan Family Office
ILUSTRASI. Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan?di Istana Kepresidenan, Jakarta (27/9/2023).


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan untuk mengkaji kebijakan Family Office.

Family office adalah perusahaan swasta yang bertugas untuk menangani kekayaan satu keluarga atau individu kaya.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengakui hal tersebut merupakan peluang karena selama ini banyak family office Indonesia yang menempatkan pengelolaan investasinya justru di luar Indonesia. Dengan adanya kebijakan ini diharapkan mereka akan mengelola investasinya di Indonesia. Nantinya, akan dibentuk tim untuk mengkaji regulasi dan kesiapan penerapannya. 

Sandiaga mengatakan, total dana kelolaan family office dunia diperkirakan mencapai US$ 11,7 triliun. Menurutnya, jika Indonesia bisa menarik 5% saja, maka potensi dana kelolaannya diperkirakan mencapai US$ 500 miliar dalam beberapa tahun kedepan. 

Baca Juga: Berkunjung ke China, Luhut Pandjaitan Bidik Ekspor Durian Senilai Rp 131 Triliun

"Nanti tim yang akan dibentuk pak Menko (Menko Kemaritiman dan Investasi) akan mengkaji regulasi dan dari segi kesiapan kita, sehingga bisa kita launching untuk mendapatkan banyak masuknya dana-dana yang dikelola perusahaan keluarga atau family office," ujar Sandiaga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7).

Dia menyebut, daya tarik Indonesia sekarang bukan hanya di financial asset. Akan tetapi juga di aset-aset lain seperti aset penanaman modal langsung maupun juga kegiatan green investment di green economy dan filantropi.

Ini kan peluang ya, jadi nanti akan dikaji lintas sektor dan ini merupakan peluang tambahan. Ini merupakan dana tambahan bukan sebuah keharusan," tutup Sandiaga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×