kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,51   -5,84   -0.63%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Tokoh Papua sumbang lahan 10 hektare untuk bangun Istana Presiden


Rabu, 11 September 2019 / 09:41 WIB
Jokowi: Tokoh Papua sumbang lahan 10 hektare untuk bangun Istana Presiden
ILUSTRASI. Jokowi: Tokoh Papua sumbang lahan 10 hektare untuk bangun Istana Presiden


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal rencana pembangun Istana Presiden di Papua. Menurutnya, Istana Presiden di Papua merupakan permintaan dari para tokoh Papua yang disampaikan dalam pertemuan di Istana Negara, Selasa (10/9) kemarin.

“Presiden perlu berkantor di Papua, bukan sekadar perjalanan berkunjung ke Papua. Itu permintaan para tokoh Papua yang disampaikan Bapak Abisai Rollo dalam pertemuan di Istana Negara, kemarin. Karena itulah, mereka ingin Istana Presiden dibangun juga di Papua,” ujar Jokowi melalui akun Instagram, Rabu (11/9).

Baca Juga: 9 tuntutan tokoh-tokoh Papua kepada Presiden Jokowi

Untuk persoalan lahan, Jokowi menuturkan Ketua DPRD Kota Jayapura Abisai Rollo bersedia menyumbangkan tanah untuk pembangunan istana.

Tidak tanggung-tanggung, 10 hektare. gratis. Abisai Rollo berharap perjalanan Presiden ke Papua nantinya berubah dari berkunjung ke Papua menjadi berkantor di Papua

“Jika lahan sudah ada, saya kira tidak ada kesulitan lagi. Kalau tak ada halangan, Insya Allah, tahun depan Istana Presiden mulai dibangun di Papua,” ujar Jokowi.

Baca Juga: Ada 10 aspirasi yang disampaikan tokoh masyarakat Papua kepada presiden Jokowi

Berkantor di Papua adalah satu dari sekian usulan dan aspirasi 61 para tokoh Papua yang terdiri dari pejabat daerah, tokoh adat, tokoh agama, hingga mahasiswa.

Selain itu, para tokoh Papua menyampaikan usulan di antaranya Revisi UU Otonomi Khusus Papua, pemekaran wilayah, pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua, dan penempatan putra Papua pada jabatan eselon satu dan dua di kementerian dan lembaga.

Lihat postingan ini di Instagram

Presiden perlu berkantor di Papua, bukan sekadar perjalanan berkunjung ke Papua. Itu permintaan para tokoh Papua yang disampaikan Bapak Abisai Rollo dalam pertemuan di Istana Negara, kemarin. Karena itulah, mereka ingin Istana Presiden dibangun juga di Papua. Tapi bagaimana lahannya? Pak Abisai sendiri rupanya siap menyumbangkan tanah untuk pembangunan istana tersebut. Tidak tanggung-tanggung: sepuluh hektare. Gratis. “Sehingga perjalanan Bapak Presiden ke Papua berubah dari berkunjung ke Papua menjadi berkantor di Papua,” kata Pak Abisai yang sehari-hari adalah Ketua DPRD Kota Jayapura. Jika lahan sudah ada, saya kira tidak ada kesulitan lagi. Kalau tak ada halangan, Insya Allah, tahun depan Istana Presiden mulai dibangun di Papua. Berkantor di Papua adalah satu dari sekian usulan dan aspirasi 61 para tokoh Papua yang terdiri dari pejabat daerah, tokoh adat, tokoh agama, hingga mahasiswa. Selain itu mereka menyampaikan usulan di antaranya Revisi UU Otonomi Khusus Papua, pemekaran wilayah, pembentukan Badan Nasional Urusan Tanah Papua, dan penempatan putra Papua pada jabatan eselon satu dan dua di kementerian dan lembaga.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Joko Widodo (@jokowi) pada

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×