kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi tinjau banjir di Kalimantan Selatan


Senin, 18 Januari 2021 / 13:32 WIB
Jokowi tinjau banjir di Kalimantan Selatan
ILUSTRASI. Warga melintasi banjir yang menggenangi kawasan padat penduduk di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Jumat (15/1/2021). ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/foc.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak banjir di Kalimantan Selatan. Jokowi meninjau kondisi sungai Martapura dari Jembatan Pakauman yang berada di Kecamatan Martapura Timur, Kabupaten Banjar. Kepala Negara Republik Indonesia itu juga akan meninjau sejumlah lokasi lain.

Dalam peninjauan tersebut Jokowi didampingi oleh sejumlah pejabat negara. Antara lain adalah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, dan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor

Presiden ketujuh Republik Indonesia itu akan meninjau Jembatan Mataraman yang aksesnya terputus karena bencana banjir tersebut. Ia juga akan mendatangi posko pengungsian untuk meninjau kondisi warga terdampak serta kesiapan bantuan yang diberikan kepada mereka.

Baca Juga: Sri Mulyani optimistis ekonomi rebound mulai kuartal II-2021

Sebelumnya Jokowi bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekira pukul 10.05 WIB. Jokowi menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Sebelumnya Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB melaporkan sebanyak 10 Kabupaten/Kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan. Antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kota Banjarmasin, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan, Kabupaten Tabalong, Kabupataen Hulu Sungai Selatan, dan Kabupaten Batola.

Tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi. Selain itu, terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Tanggal 14 Januari 2021. Sampai saat ini BPBD juga melakukan pendataan titik pengungsian bagi masyarakat terdampak.

Selanjutnya: Senang ekspor alami surplus, Jokowi dorong kemitraan dengan UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×