Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menegaskan tak ada potongan dalam bantuan tunai yang diberikan ke masyarakat yang terdampak pandemi virus corona (Covid-19).
Hal itu ditegaskan Jokowi agar dipahami oleh para penerima bantuan. Seperti diketahui, pemerintah telah menyalurkan 3 jenis bantuan di awal tahun 2021 yakni bantuan Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
"Ini saya ulang-ulang terus agar bantuan yang ditearima ini untuk tidak ada potongan-potongan," kata Jokowi saat peluncuran bantuan tunai di Istana Negara, Senin (4/1).
Bantuan tunai akan disalurkan langsung kepada penerima. Penyaluran dilakukan melalui Badan Usaha Milik negara yakni bank milik negara dan PT Pos Indonesia (Persero).
Baca Juga: Kartu Prakerja hingga listrik gratis, berikut 6 bansos yang tetap cair pada 2021
Pada kesempatan tersebut, Jokowi juga meminta keterlibatan seluruh pihak dalam pengawasan. Penyaluran bantuan yang efisien dan tepat diyakini akan berdampak pada ekonomi Indonesia di tengah pandemi Covid-19.
"Kepada para menteri, gubernur agar mengawal proses penyaluran ini agar cepat, tepat sasaran dan diawasi agar tidak ada potongan," terang Jokowi.
Asal tahu saja, sebelumnya mantan Menteri Sosial Juliari Batubara terlibat korupsi dengan memotong bantuan sosial. Juliari mendapatkan keuntungan dari potongan paket sembako yang diberikan di wilayah Jabodetabek.
Pada tahun 2021 seluruh bantuan akan diberikan secara tunai. Jokowi bilang total terdapat anggaran Rp 110 triliun untuk bantuan yang disalurkan ke seluruh wilayah di Indonesia.
Selanjutnya: Awal tahun, pemerintah salurkan bantuan tunai hampir Rp 14 triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News