Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo tertawa geli ketika diminta menceritakan ketika dia "kabur" dari wartawan, saat berada di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, pada Kamis (13/3/2014). Dia pun menceritakan ke mana dia "menghilang".
Malam itu, Jokowi mengaku terburu-buru untuk datang ke rapat internal partai. Namun, dia tak menyebut lokasi rapat internal itu.
Sambil bercanda, Jokowi mengaku sebal lantaran wartawan selalu bertanya soal pencapresan dirinya. Padahal, jawabannya pasti akan sama, yakni Jokowi bakal menyerahkan pencapresan ke Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Tapi yang ngaku ke toilet bukan saya loh, tapi ajudan saya. Jadi saya ndak bohong. Kalau saya kan bilangnya mau kabur. Tapi kan kalian dengarnya yang ke toilet, bukan yang kabur," candanya, saat berbincang dengan wartawan di rumah dinasnya, Sabtu (15/3/2014).
Jokowi membenarkan bahwa dia menggunakan mobil BMW X5 ketika kabur waktu itu. Dia juga mengaku sempat khawatir pelariannya itu tercium wartawan. Sebab, beberapa wartawan media online yang mencoba mengejar Jokowi secara samar telah melihat salah satu ajudannya duduk di mobil tersebut.
"Kan ajudan saya, saya marahin. Kamu itu dibilangin ngumpet, eh malah ketahuan. Walau tebakan kalian sudah benar, untungnya kalian ragu-ragu toh, jadinya tetap ndak ketahuan," ucapnya.
"Tadinya kalau jalanan lancar, saya mau buka kaca, dadah, dadah. Sayangnya macet, makanya saya diam saja di mobil," selorohnya lagi-lagi sambil tertawa.
Jokowi mengaku tidak habis pikir dengan wartawan yang hampir 24 jam selalu mengikutinya. Keheranannya adalah, apakah Jokowi adalah tipe pejabat yang sulit ditemui oleh siapa pun sehingga para wartawan begitu gencar mengejarnya untuk wawancara.
"Saya kurang gampang ditemui kayak gimana sih. Lihat aja, nanti saya kabur lagi kalau ngejarnya masih kayak gitu," ujar Jokowi.
"Lagian kalian ini ngapain sih ngikutin sampai segitunya. Ada gosip itu sih, makanya jadi begitu," katanya lagi.
Gosip yang dimaksudkan Jokowi adalah isu bahwa dirinya telah diresmikan menjadi calon presiden oleh PDI Perjuangan. Diketahui pada Kamis malam, pencapresan Jokowi baru santer terdengar di kalangan media. Namun, ternyata deklarasi digelar Jumat siang. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News