kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengamat: JK dianggap bisa melengkapi Jokowi


Sabtu, 15 Maret 2014 / 22:13 WIB
Pengamat: JK dianggap bisa melengkapi Jokowi
ILUSTRASI. Promo Ace Hardware Minggu Ini, Dapatkan Cashback Rp 50.000


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Wakil Presiden RI periode 2004-2009 Jusuf Kalla atau JK dinilai cocok untuk mendampingi Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi yang bakal maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2014. JK dinilai dapat melengkapi kekurangan Jokowi.

“Orang yang bisa melengkapi Jokowi, Pak JK mungkin bisa masuk karena beliau unggul dalam leadership (kepemimpinan) dan pengambilan keputusan,” ujar pengamat politik Hanta Yuda di Cikini, Jakarta, Sabtu (15/3/2014).

Menurut Hanta, akan banyak partai politik yang menginginkan Jokowi. Untuk itu, partai politik harus pintar membangun koalisi. Hanta memprediksi, nantinya akan ada 3-4 pasangan capres dan cawapres 2014.

Menurutnya, tokoh sipil maupun militer memiliki peluang yang sama menjadi cawapres Jokowi. "Kalau saya tidak melihat begitu signifikan, ya. Militer oke, sipil oke, militer yang purnawirawan ya, oke dua-dua," kata Hanta.

Beberapa waktu, JK mengaku siap bila ada yang memintanya menjadi cawapres bagi Jokowi. Namun, sejauh ini, menurut JK, belum ada komunikasi untuk memasangkan dirinya menjadi cawapres Jokowi. Politisi senior Partai Golkar itu juga tak mau terlalu banyak berspekulasi.

"Saya tidak pernah menolak. Kalau untuk bangsa, kita harus siap. Itu, kan untuk berbuat yang terbaik dengan bangsa ini," kata JK beberapa waktu lalu.

Dalam sejumlah hasil survei menyatakan duet Jokowi-JK di Pilpres 2014 paling banyak didukung. Hasil survei Pusat Data Bersatu (PDB) beberapa waktu lalu, misalnya, menyebut Jokowi dan JK adalah pasangan yang paling ideal. Berdasarkan survei PDB, tingkat elektabilitas pasangan Jokowi-JK mencapai 17,4 persen. (Dian Maharani)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×