Reporter: Agus Triyono | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan, tahun ini impor jagung bisa berhenti. Target tersebut dibuat setelah tahun 2016, pemerintahannya berhasil menekan impor jagung dari 3,6 juta ton menjadi tinggal 900.000 ton saja
Jokowi mengatakan, keberhasilan pemerintah tersebut tercapai berkat upaya konkret pemerintahannya dalam menekan impor jagung. Setelah menerima keluhan dan kemarahan petani jagung di Magetan, Jawa Timur dan Dompu, NTB.
Petani berkeluh kesah soal harga jagung yang berkisar antara Rp 1.500- Rp 1.700 per kilogram karena tertekan jagung impor Jokowi mengambil langkah cepat.
Jokowi memerintahkan menteri pertanian segera hentikan impor jagung. Bukan hanya itu saja, dia juga mengeluarkan instruksi berisi penetapan harga jagung Rp 2.700 per kilogram.
"Dengan inpres tersebut, petani bergairah untuk menanam jagung karena menguntungkan. Kini, pada akhir 2016 impor jagung hanya tinggal 900 ribu ton dari 3,6 juta ton, penghentian impor tinggal selangkah lagi," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (6/5).
Jokowi berharap, dengan ditutupnya keran impor jagung bisa meningkatkan nasib petani ke depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News