kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -39,00   -0,24%
  • IDX 6.909   -18,69   -0,27%
  • KOMPAS100 1.007   -1,54   -0,15%
  • LQ45 770   -2,76   -0,36%
  • ISSI 227   -0,01   0,00%
  • IDX30 396   -2,77   -0,69%
  • IDXHIDIV20 458   -4,01   -0,87%
  • IDX80 113   -0,18   -0,16%
  • IDXV30 113   -0,92   -0,81%
  • IDXQ30 128   -0,99   -0,77%

Jokowi soroti masalah perbudakan di Benjina


Selasa, 07 April 2015 / 12:29 WIB
Jokowi soroti masalah perbudakan di Benjina
ILUSTRASI. Bocoran Daftar HP Xiaomi yang Dapat Update HyperOS, Ada Seri POCO hingga Redmi


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas tentang illegal fishing dan masalah perbudakan Anak Buah Kapal di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku. Menurut Jokowi, masalah perbudakan di Benjina ini sudah menjadi sorotan nasional dan internasional.

Oleh karenanya, semua pihak harus saling berkoordinasi agar masalah tersebut tidak terjadi. "Kementerian harus melakukan tindakan-tindakan berdasarkan fakta-fakta yang terjadi," ujar Jokowi, Selasa (7/4) di Jakarta.

Sebelumnya, PT Pusaka Benjina Resources (PBR) diduga telah melakukan tindakan perbudakan terhadap anak buah kapal asal Myamnar dan Kamboja. Tindakan ini dinilai telah merugikan pemerintah karena berdampak pada pemboikotan produk-produk perikanan asal Indonesia.

Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS) berpotensi memboikot produk-produk perikanan Indonesia. Saat ini, AS telah memboikot produk-produk Pusaka Benjina yang dikirim ke Thailand dan kemudian di ekspor ke AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×