Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Joko Widodo menyatakan, bank banyak yang tertarik memberikan kredit bagi koperasi masyarakat penerima hak kelola hutan. Salah satu yang tertarik adalah PT Bank Rakyat Indoanesia Tbk (BRI).
Bank tersebut siap menggelontorkan kredit bagi koperasi masyarakat penerima hak kelola hutan sampai dengan Rp 2 miliar. Oleh karena itu, Jokowi mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan fasilitas tersebut untuk modal pengelolaan hutan yang haknya telah diberikan kepada mereka.
Selain mengimbau, Jokowi juga mewanti-wanti agar dalam memanfaatkan kredit bank tersebut, masyarakat bisa cermat, menghitung baik untung maupun ruginya.
"Hati-hati juga, karena yang namanya pinjam itu harus dikembalikan," katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Minggu (7/5).
Presiden Jokowi memasuki tahun ketiga pemerintahannya menyerahkan hak pengelolaan hutan desa, hutan tanaman rakyat dan hutan kemasyarakatan kepada masyarakat. Pemerintahannya menyiapkan 12,7 juta hektare lahan untuk dibagikan hak pengelolaannya ke masyarakat.
Dari jumlah tersebut, 3,7 juta hektare di antaranya dialokasikan untuk Kalimantan Selatan.
"Berpuluh-puluh tahun lahan-lahan kita diberikan kepada yang besar-besar. Ada yang dapat 300.000 dan 400.000 hektare. Sekarang kami akan mulai berikan hak kelola itu kita berikan kepada koperasi, desa, dan rakyat," katanya.
Jokowi berharap dengan pemberian hak kelola tersebut bisa memperbaiki kesejahteraan masyarakat di kawasan hutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News