kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi siapkan 6 pintu masuk ini untuk kepulangan 34.000 pekerja migran Indonesia


Senin, 11 Mei 2020 / 11:23 WIB
Jokowi siapkan 6 pintu masuk ini untuk kepulangan 34.000 pekerja migran Indonesia
ILUSTRASI. Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia menerapkan social distancing saat duduk berbaris untuk menjalani pendataan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis (23/4/2020). Jelang ramadhan Malaysia m


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Sebanyak 34.000 pekerja migran Indonesia (PMI) akan mengakhiri kontrak kerja. Hal tersebut membuat pemerintah harus siap menerima kepulangan PMI yang habis kontraknya tersebut.

Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Presiden Joko Widodo menyiapkan enam pintu masuk bagi PMI.

Baca Juga: Ini tanggapan pengamat pajak soal dukungan anggaran bagi industri yang belum jelas

"Ini agar betul-betul diantisipasi, disiapkan, ditangani proses kedatangan mereka di pintu masuk yang telah kita tetapkan dan diikuti pergerakan sampai ke daerah," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Senin (11/5).

Untuk kepulangan jalur udara, disiapkan pintu masuk melalui Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.

Selain itu untuk Anak Buah Kapal (ABK) yang pulang juga akan merapat melalui dua pintu yaitu di Teluk Benoa, Bali dan di Pelabuhan Tanjung Priok.

Ada pula pintu khusus bagi PMI yang datang dari Malaysia. Dua pintu disiapkan pemerintah yaitu melalui Batam dan Tanjung Balai. "Dipastikan kesiapan tempat karantina, dipastikan rumah sakit rujukan bagi para pekerja migran kita tersebut," terang Jokowi.

Baca Juga: Susul Garuda dan Lion Air, Sriwijaya akan terbang lagi mulai 13 Mei 2020

PMI yang akan kembali ke Indonesia sejumlah daerah. Antara lain dari Jawa Timur kurang lebih 8.900 orang, dari Jawa Tengah 7.400 orang, dari Jawa Barat 5.800 orang, dari NTB 4.200 orang, dari Sumatra Utara kurang lebih 2.800 orang, dari Lampung 1.800 orang dan 500 orang dari Bali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×