kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi: Siapa saja silakan kritik saya


Kamis, 24 Oktober 2013 / 13:37 WIB
Jokowi: Siapa saja silakan kritik saya
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi kredit kendaraan melalui kanal digital multifinance di Tangerang Selatan, Selasa (14/6/2022). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/14/06/2022.


Sumber: Tribunnews.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Joko Widodo mengaku tak mempersoalkan kritik, baik dari masyarakat, pengamat, bahkan partai terhadap kinerjanya. Menjelang setahun masa jabatannya, Jokowi mendapatkan kritik keras dari Partai Demokrat yang menganggap performa pemerintahannya masih banyak kekurangan.

"Mau pengamat, masyarakat, kemudian partai yang mengamati, mengkritik, silahkan. Enggak ada masalah," ujar Jokowi, di Rawamangun, Pulogadung Jakarta Timur, Kamis (24/10/2013) pagi.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu mengungkapkan, semua kritik dan penilaian dijadikannya sebagai bahan evaluasi agar kinerjanya semakin lebih baik.

"Saya itu ndak pernah berpikiran negatif. Tugas saya hanya kerja sekuat mungkin saja," lanjutnya.

Saat wartawan bertanya, apakah pernyataannya itu ditujukan untuk Partai Demokrat, partai kerap melancarkan kritik kepada dirinya, Jokowi menampiknya. Ia mengatakan, pernyataannya tersebut ditujukan untuk seluruh pihak.

Setahun masa kepemimpinan Jokowi-Basuki memang mendatangkan berbagai penilaian. Ada yang positif, ada yang negatif. Ada yang memberikan komentar miring, ada pula yang mengapresiasi.

Yang paling hangat adalah komentar yang dilontarkan oleh Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI, Nurhayati Ali Assegaf. Nurhayati menilai belum ada keberhasilan yang dicapai oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi dalam membenahi ibu kota. Ia justru menyinggung adanya sekitar 1.000 rumah yang terbakar di Kelapa Gading menjelang satu tahun kepemimpinan Jokowi dan Basuki Tjahaja Purnama.

"Kalau saya melihat itu jangan jadi sombong. Setahun Jokowi, 1.000 rumah terbakar dalam satu lokasi di Kelapa Gading. Apakah itu lambang keberhasilan, prestasi?" kata Nurhayati. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×