kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Ini faktor penyebab elektabilitas Jokowi meroket


Rabu, 23 Oktober 2013 / 21:55 WIB
Ini faktor penyebab elektabilitas Jokowi meroket
ILUSTRASI. Bank Jago


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Peneliti senior dari Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo menilai, meroketnya elektabilitas Joko Widodo dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Faktor pertama adalah masyarakat merindukan pemimpin yang merakyat, sederhana, bersih dan jujur.

"Jokowi merupakan tokoh yang dipersepsikan merakyat, sederhana, bersih dan juga jujur. Jokowi merupakan pribadi yang apa adanya," kata Karyono di Jakarta, Rabu (23/10/2013).

Karyono menuturkan, elektabilitas Jokowi yang semakin hari semakin naik karena masyarakat tidak puas terhadap kinerja pemerintah. Namun, munculnya Jokowi dianggap dapat menyelesaikan masalah.

Kedua, masyarakat juga jenuh dengan tokoh yang dinilai hanya itu-itu saja. Masyarakat ingin pemimpin yang bekerja sungguh-sungguh, bukan hanya menyebarkan janji saat kampanye.

"Jokowi memiliki bukti kinerja yang dianggap masyarakat memuaskan," ucapnya.

Ketiga, kata Karyono, track record yang dimiliki Jokowi juga satu di antara banyak faktor yang membuat elektabilitas orang nomor satu di ibukota itu tinggi.

Keempat, Kepribadian Jokowi yang sering blusukan dinilai rakyat adalah sebuah nilai tambah yang ingin selalu mendekatkan diri ke masyarakat.

"Masyarakat bisa membedakan mana blusukan asli dan yang dibuat-buat," katanya. (Tribunnews.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×