Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara bertahap terus menambah transportasi massal. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan, partisipasi warga menjadi kunci keberhasilan program untuk mengatasi kemacetan lalu lintas itu.
Jokowi mengatakan, Pemprov DKI akan menambah 310 bus transjakarta dan 346 bus ukurang sedang berupa bus kota terintegrasi busway (BKTB). Bus-bus itu telah dirancang agar melewati beragam rute sehingga dapat menjaring masyarakat dari wilayah permukiman ke pusat bisnis.
"Kita kan siapin bus yang ada AC, nyaman. Tapi ya, terserah ke yang mau milih. Kalau milih metromini, silakan. Naik transjakarta, silakan. Naik kendaraan pribadi, silakan. Kan memang banyak pilihannya," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Kamis (6/2/2014) sore.
Jokowi optimistis dapat memperbanyak transportasi massal di Jakarta dan mampu merangsang pengguna kendaraan pribadi untuk pindah ke angkutan umum tersebut. Menurut Jokowi, secara psikologis, orang akan memilih sesuatu yang dianggap lebih nyaman ketimbang bermacet-macetan.
Dalam waktu dekat, Dinas Perhubungan DKI Jakarta akan meluncurkan 346 BKTB dengan 20 rute baru di Jakarta. Dari jumlah itu, ada 18 unit bus yang diluncurkan untuk BKTB rute Pantai Indah Kapuk-Monumen Nasional. Adapun 328 bus sisanya akan ditambahkan seiring dengan kesiapan pengemudi serta kondektur oleh Unit Pengelola Transjakarta. Jokowi memastikan bahwa ratusan bus itu akan diluncurkan tahun ini.
Tak hanya BKTB, Dishub DKI juga mengadakan 310 bus baru transjakarta. Sebanyak 90 unit bus telah beroperasi. Sisanya akan berlanjut hingga akhir Februari 2014. Sebanyak 30 bus pertama beroperasi di dua koridor, yakni Koridor II ekspres Pulogadung-Senayan dan Koridor III ekspres Kalideres-Harmoni-Bundaran Senayan. Adapun 30 bus selanjutnya beroperasi di Koridor VIII ekspres Ancol-PGC dan Koridor III Lebak Bulus-Harmoni. Sebanyak 30 bus lain beroperasi di Koridor IX, yakni Pinang Ranti-Pluit. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News