kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi sampaikan duka cita mendalam meninggalnya Haringga Sirila


Selasa, 25 September 2018 / 19:23 WIB
Jokowi sampaikan duka cita mendalam meninggalnya Haringga Sirila
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas meninggalnya suporter sepak bola Haringga Sirila. Jokowi berharap tidak ada lagi aksi-aksi kekerasan antarsuporter seperti ini.

"Kejadian perkelahian antarsuporter seperti ini sudah terjadi untuk yang kesekian kalinya. Korban yang jatuh -- 16 korban jiwa dalam delapan bulan terakhir -- sudah sangat banyak," kata Jokowi melalui akun instagramnya, Selasa (25/9).

Jokowi menegaskan olahraga seharusnya menjadi ajang untuk mempertontonkan sportivitas, bukan ruang untuk menunjukkan fanatisme yang berlebihan, apalagi berujung anarki.

Untuk itu, Jokowi meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI, dan kelompok-kelompok suporter harus duduk bersama dan berkomitmen untuk memastikan agar kejadian serupa tak berulang di masa depan.

Asal tahu saja, Haringga Sirila menjadi korban aksi kekerasan saat hendak menyaksikan pertandingan Persib vs Persija di Stadion GBLA, Bandung, hari Minggu 23 September 2018.

View this post on Instagram

Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya suporter sepak bola Haringga Sirila saat hendak menyaksikan pertandingan Persib vs Persija di Stadion GBLA, Bandung, hari Minggu 23 September 2018. Kejadian perkelahian antarsuporter seperti ini sudah terjadi untuk yang kesekian kalinya. Korban yang jatuh -- 16 korban jiwa dalam delapan bulan terakhir -- sudah sangat banyak. Aksi-aksi kekerasan seperti itu harus segera dihentikan. Olahraga seharusnya menjadi ajang untuk mempertontonkan sportivitas, bukan ruang untuk menunjukkan fanatisme yang berlebihan, apalagi berujung anarki. Kementerian Pemuda dan Olahraga, PSSI, dan kelompok-kelompok suporter harus duduk bersama dan berkomitmen untuk memastikan agar kejadian serupa tak berulang di masa depan.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×