kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Sampai ketemu vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19


Kamis, 07 Mei 2020 / 14:00 WIB
Jokowi: Sampai ketemu vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/Pool/aww.


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mempersilakan masyarakat beraktivitas secara terbatas tapi dengan mengikuti protokol kesehatan secara ketat di masa pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). 

“Kita berusaha keras dan berharap puncak pandemi Covid-19 ini akan segera akan menurun,” tutur Presiden Jokowi, Kamis (7/5) dikutip dari laman setkab.go.id. 

Baca Juga: Jokowi minta kasus baru corona sudah turun pada bulan Mei ini

Namun demikian, Presiden Jokowi sampaikan bahwa beberapa ahli mengatakan ketika kasusnya sudah turun tidak berarti langsung landai atau langsung nol, ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi dan turun lagi, dan seterusnya. “Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan,” imbuh Presiden. 

Menurut Presiden, Indonesia beruntung sejak awal memilih kebijakan PSBB, bukan lockdown atau karantina wilayah. Ia menambahkan PSBB adalah pembatasan kegiatan di tempat umum atau di fasilitas umum dalam bentuk pembatasan jumlah orang dan pengaturan jarak antar orang. 

Artinya, Presiden sampaikan bahwa dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas tapi memang dibatasi dan masyarakat juga harus sadar membatasi diri serta tidak boleh berkumpul dalam skala besar. “Saya melihat di beberapa daerah, dari informasi yang saya terima, jalannya sepi, jalan sepi tetapi di kampungnya masih berkerumun ramai, di kampungnya masih banyak yang bergerombol ramai,” kata Presiden. 

Padahal, menurut Presiden, interaksi fisik itu harus dikurangi, jaga jarak, bermasker, dan sering cuci tangan sehabis kegiatan. Upaya ini, menurut Presiden, harus dilakukan untuk menghambat penyebaran Covid-19. “Tapi juga kita ingin roda perekonomian tetap berjalan, masyarakat bisa beraktivitas secara terbatas, harus disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan,” ujarnya. 

Baca Juga: Bahas RAPBN 2021, Jokowi minta menteri perhatikan dua data ekonomi yang melemah ini

Bukan hanya aparat yang mengingatkan untuk disiplin, menurut Presiden, tapi mengajak masyarakat untuk secara sadar mendisiplinkan diri. “Saya masih sering menjumpai masyarakat yang tidak bermasker, nah ini tolong kita semuanya bermasker; masih bergerombol, berkerumun, hindari itu,” imbuhnya. 

Pada kesempatan itu, Presiden juga menegaskan lagi tentang keutamaan ikuti disiplin protokol kesehatan. “Semua ini membutuhkan kedisiplinan kita semuanya, kedisiplinan warga serta peran aparat yang bekerja secara tepat dan terukur,” kata Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×