kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jokowi Resmikan Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih


Senin, 13 Maret 2023 / 15:30 WIB
Jokowi Resmikan Fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih
ILUSTRASI. Umat Hindu berjalan di kawasan Pura Besakih, Karangasem, Bali, Senin (6/3/2023).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih di Karangasem, Bali, Senin (13/3).

Ia menitipkan agar kawasan suci yang sudah dibangun dengan megah tersebut dapat dijaga dan dikelola dengan baik. Pasalnya, membangun fasilitas yang megah lebih mudah dari mengelola dan merawat.

"Untuk itu saya benar ingin titip agar fasilitas yang sudah dibangun pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dengan dana yang sangat besar seperti yang dikatakan Gubernur Bali, harus diikuti dengan pengelolaan yang baik dan pengelolaan profesional," kata Jokowi dalam peresmian fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih yang disiarkan secara virtual, Senin (13/3).

Baca Juga: Jokowi Jelaskan Permasalahan Tingginya Harga Pupuk di Tanah Air

Untuk mengelola dan merawat fasilitas yang sudah dibangun, Jokowi menyebut harus disiapkan manajemen dengan kompetensi yang baik. Sehingga nantinya mampu menjembatani kepentingan yang ada.

Manajemen tersebut harus melibatkan Desa Besakih dan Desa Adat Besakih. Dengan demikian, ada kesempatan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam pengelolaan fasilitas.

Ia menekankan pentingnya menjaga dan merawat kesucian Pura Agung Besakih dengan penuh hormat, sehingga umat hindu dan pengunjung yang datang bisa merasakan aura kesuciannya. Pasalnya umat hindu dan pengunjung di Pura Agung Besakih tak hanya datang dari Bali saja, namun juga dari seluruh Indonesia.

"Kedatangan umat dan pengunjung tanpa ada diimbangi dengan penataan tanpa ada antisipasi, kedepan akan timbul kesemerawutan dan timbul ketidaknyamanan. Oleh sebab itu pada 2021, Saya perintahkan ke Pak Menteri PUPR untuk melakukan penataan di Pura Besakih ini bersama dengan Gubernur Provinsi Bali," ujarnya.

Gubernur Bali I Wayan Koster mengungkapkan, pembangunan fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih menelan anggaran Rp 911 miliar.

Adapun rinciannya, sebesar Rp 428 miliar merupakan anggaran dari APBN Kementerian PUPR dan Rp483 miliar berasal dari APBD Provinsi Bali. Pembangunan infrastruktur ini dimulai 18 sejak Agustus 2021.

"Total anggaran semua fasilitas sebesar Rp 911 miliar bersumber dari APBN PUPR sebesar Rp 428 miliar dan APBD semesta berencana provinsi Bali Rp 483 miliar," kata Wayan Koster.

Ia mengatakan, sejak lama fasilitas di Kawasan Suci Pura Agung Besakih menghadapi masalah serius. Kondisi yang buruk membuat suasana kurang nyaman dan aman bagi masyarakat dalam melaksanakan persembahyangan.

"Karena itu kami berupaya dengan arahan Presiden dan Menteri PUPR membangun fasilitas kawasan suci Pura Agung Besakih ini secara komprehensif. Tampilan bangunan sangat jelas megah, selaras dengan kesucian keagungan keindahan Pura Besakih serta Gunung Agung," kata Wayan Koster.

Baca Juga: Pendukung Jokowi Banyak Tertuju ke Ganjar dan Prabowo Mengacu Survei Litbang Kompas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×