kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi: Provinsi lain bisa bangun Metro Kapsul


Rabu, 02 April 2014 / 20:48 WIB
Jokowi: Provinsi lain bisa bangun Metro Kapsul
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan Memperkirakan Rasio Utang di Akhir 2022 di bawah 40%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur Jakarta Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa moda transportasi Metro Kapsul harusnya dapat dibangun di sejumlah kota besar yang lainnya di Indonesia.

"Harusnya provinsi lain bisa bangun ini juga," ujarnya di sela-sela kunjungannya ke pabrik pembuatan Metri Kapsul di Jalan Cagak, Desa Bumihayu, Subang, Jawa Barat, Rabu(2/4/2014) sore.

Menurutnya, tinggal dilihat, apakah kepala daerahnya memiliki keberanian politik dan perhitungan yang cermat atau tidak. Pasalnya, seringkali para kepala daerah tidak berani mengambil keputusan yang bersifat inovatif. Kebanyakan, mereka hanya mengikuti teknologi yang telah ada saja.

Jokowi percaya, Metro Kapsul sangat memungkinkan untuk menjadi moda transportasi kota di Jakarta. Harga yang murah, waktu pengerjaan yang singkat, serta jumlah yang bisa diangkut lebih banyak, merupakan keuntungan dari moda lainnya.

"Saya sampaikan, ini murah. Bangun 30 kilometer saja hanya butuh Rp 3 triliun. Kan bisa multi years (tahun jamak) setiap tahun dianggarkan Rp 1 triliun," lanjut Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi menolak bahwa pernyataannya itu adalah programnya terkait Pemilu Presiden 2014. Menurutnya, ia hanya menyampaikan bahwa hal itu mungkin saja dilakukan.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi meninjau pabrik Metro Kapsul di Jalan Cagak, Desa Bumihayu, Subang, Jawa Barat,Rabu siang. Pemprov DKI Jakarta sendiri tengah mempelajari proposal moda transportasi asli Indonesia tersebut untuk dioperasikan di DKI. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×