kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Jokowi: Provinsi lain bisa bangun Metro Kapsul


Rabu, 02 April 2014 / 20:48 WIB
Jokowi: Provinsi lain bisa bangun Metro Kapsul
ILUSTRASI. Kementerian Keuangan Memperkirakan Rasio Utang di Akhir 2022 di bawah 40%./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/28/01/2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur Jakarta Joko "Jokowi" Widodo mengatakan bahwa moda transportasi Metro Kapsul harusnya dapat dibangun di sejumlah kota besar yang lainnya di Indonesia.

"Harusnya provinsi lain bisa bangun ini juga," ujarnya di sela-sela kunjungannya ke pabrik pembuatan Metri Kapsul di Jalan Cagak, Desa Bumihayu, Subang, Jawa Barat, Rabu(2/4/2014) sore.

Menurutnya, tinggal dilihat, apakah kepala daerahnya memiliki keberanian politik dan perhitungan yang cermat atau tidak. Pasalnya, seringkali para kepala daerah tidak berani mengambil keputusan yang bersifat inovatif. Kebanyakan, mereka hanya mengikuti teknologi yang telah ada saja.

Jokowi percaya, Metro Kapsul sangat memungkinkan untuk menjadi moda transportasi kota di Jakarta. Harga yang murah, waktu pengerjaan yang singkat, serta jumlah yang bisa diangkut lebih banyak, merupakan keuntungan dari moda lainnya.

"Saya sampaikan, ini murah. Bangun 30 kilometer saja hanya butuh Rp 3 triliun. Kan bisa multi years (tahun jamak) setiap tahun dianggarkan Rp 1 triliun," lanjut Jokowi.

Kendati demikian, Jokowi menolak bahwa pernyataannya itu adalah programnya terkait Pemilu Presiden 2014. Menurutnya, ia hanya menyampaikan bahwa hal itu mungkin saja dilakukan.

Sebelumnya diberitakan, Jokowi meninjau pabrik Metro Kapsul di Jalan Cagak, Desa Bumihayu, Subang, Jawa Barat,Rabu siang. Pemprov DKI Jakarta sendiri tengah mempelajari proposal moda transportasi asli Indonesia tersebut untuk dioperasikan di DKI. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×