Reporter: Gloria Fransisca | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) angkat bicara tentang penawaran PT Perkakas Rekadaya Nusantara, perusahaan konsorsium penggagas moda transportasi metro kapsul.
Meski Perkakas Rekadaya menyatakan serius menawarkan alat transportasi tersebut ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun menurut Ahok, hingga kini belum ada perkembangan lanjutan terkait proyek moda transportasi tersebut.
"Metro Kapsul masih jauh. Belum ada prototype-nya, belum ada barangnya. Di London sudah ada, tetapi itu hanya personal kapsul. Hanya bawa empat sampai enam orang penumpang," ujar Ahok, Jumat (28/3).
Ahok mengaku ide metro kapsul ini berangkat dari ide smart lift dengan dana masing-masing investor.
"Kalau kamu mau bangun, mana anggarannya? Masih jauhlah tetapi kalau kamu mau investasi, silakan saja," tuturnya.
PT Perkakas Rekayadaya adalah perusahaan asal Subang, Jawa Barat. Perusahaan ini menawarkan membangun metro kapsul di Jakarta. Salah satu trayek yang akan dilintasi adalah dari parkir Senayan hingga Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) sepanjang 30 kilometer. Adapun, pembangunan dari Senayan ke Bandara Soetta membutuhkan 1.200 tiang dengan total biaya Rp 3,4 triliun.
Besaran anggaran itu harus diakui lebih murah dibandingkan anggaran Jakarta Monorail yakni mencapai Rp 3,9 triliun atau Rp 4 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News