kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi: PPKM mikro mampu tekan kasus baru corona


Sabtu, 20 Februari 2021 / 18:14 WIB
Jokowi: PPKM mikro mampu tekan kasus baru corona
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo bersama Menkes dan Gubernur DKI meninjau vaksinasi Covid-19 bagi pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta (17/2/2021)


Sumber: Kompas.com | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro yang dilakukan mulai 9 Februari 2021 lalu berhasil menurunkan kasus Covid-19.

Jokowi menyebutkan, penambahan kasus positif Covid-19 secara nasional mulai turun di angka 8.000 atau 9.000. "Tiga minggu lalu masih di angka 14.000, 15.0000. Sekarang minggu terakhir kemarin ini sudah di angka 8.000, 9.000. Hanya kemarin ke 10.000. Tapi ini menunjukkan bahwa PPKM mikro ini kalau kita lakukan serius, ini akan memberikan hasil," kata Jokowi dalam siaran di kanal Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (20/2).

Jokowi mengatakan, dia sejak awal menginginkan pembatasan berskala mikro. Menurut dia, PPKM yang sebelumnya diterapkan terbukti tidak efektif menekan laju penularan Covid-19.

Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Sabtu (20/2): Tambah 8.054 kasus baru, jauhi kerumunan

Ia menambahkan, dalam kebijakan PPKM mikro, pemerintah meniru India. India menerapkan "micro lockdown" yang kemudian efektif menurunkan kasus Covid-19.

"Kita juga tanya ke Menteri Kesehatan India karena di sana bisa terjunnya tajam. Kuncinya, yang kami dengar dari media-media, mereka melakukan lockdown, tidak. Tapi mereka melakukan micro lockdown. Yang awal-awal saya sudah sampaikan PSBB skala mikro," ujarnya.

Menurut Jokowi, pemberlakuan pembatasan secara luas tidak akan efektif menekan kasus Covid-19.

Ia menegaskan, pembatasan cukup dilakukan di daerah yang masuk kategori zona merah. Dengan begitu, perekonomian masyarakat di daerah lain akan tetap berjalan.

"Wong yang merah satu RT, yang dilakukan PSBB satu kota. Ekonominya dong kena. Kalau yang kena satu kelurahan, ya sudah satu kelurahan itu saja yang diisolasi. Tapi bukan satu kota. Itu yang dilakukan India. Meski di awal-awal, India lockdown total. Jadi strateginya sama PPKM mikro, itu yang kita pakai," kata Jokowi.

Baca Juga: Hingga Sabtu (20/2), kasus aktif corona di Indonesia ada 158.197 kasus

Penulis : Tsarina Maharani
Editor : Egidius Patnistik

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: PPKM Mikro Berhasil Tekan Kasus Covid-19".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×