Reporter: Agus Triyono | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Presiden Joko Widodo ingin agar sistem teknologi informasi (TI) pajak dimodernisasi dan disederhanakan sehingga membuat wajib pajak mudah membayar kewajiban mereka dan dijamin keamanannya. Bukan hanya itu saja, Jokowi juga minta sistem IT pajak nantinya dibuat terintegrasi dengan berbagai sistem, seperti kependudukan, keuangan dan sistem terkait lainnya.
Oleh karena itulah, Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Modernisasi Sistem Perpajakan di Kantor Presiden, Selasa (20/6) memerintahkan kepada jajarannya, khususnya Kementerian Keuangan dan Ditjen Pajak untuk menyiapkan semua hal yang diperlukan untuk memodernisasi sistem TI perpajakan nasional.
"Ini mendesak, modernisasi akan bermanfaat bagi upaya meningkatkan rasio pajak, kepatuhan pajak, serta mencegah penghindaran dan penggelapan pajak," katanya.
Modernisasi kata Jokowi juga mendesak karena Indonesia saat ini Indonesia sedang berkomitmen untuk bergabung dengan 139 negara di dunia untuk bekerjasama dalam pertukaran informasi otomatis. "Ini momentum, harus dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk memperbaiki pajak kita," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News