kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Pendidikan gratis belum selesaikan masalah


Jumat, 02 Mei 2014 / 11:21 WIB
Jokowi: Pendidikan gratis belum selesaikan masalah
ILUSTRASI. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menegaskan bahwa pendidikan gratis bagi masyarakat Ibu Kota belum tentu menyelesaikan permasalahan di bidang pendidikan.

Ada permasalahan lain yang mesti diselesaikan oleh pemerintah. Pertama, yakni soal pelayanan pendidikan. Menurut Jokowi, hal tersebut belum dipenuhi oleh pemerintah. Buktinya, masih ada anak tidak atau putus sekolah di Jakarta. Data itu didapatkan dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta pada tahun 2013/2014 ini.

"Harus disisir sehingga akses terhadap layanan pendidikan, betul -betul diberikan oleh pemerintah," ujar Jokowi usai hadir di upacara Hari Pendidikan Nasional, Balaikota, Jumat (2/5) pagi.

Kedua, yakni masalah kualitas pendidikan. Jokowi menyoroti dua poin, kualitas kurikulum serta kualitas guru. Menurut Jokowi, dua hal tersebut juga masih belum sesuai harapan. Atas dasar itulah, Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan lelang jabatan untuk kepala sekolah setara SMP dan SMA pada awal tahun 2014.

Soal pendidikan gratis, lanjut Jokowi, kepemimpinannya bersama Basuki Tjahaja Purnama menelurkan program andalannya, Kartu Jakarta Pintar (KJP). Bahkan, menurut Jokowi, KJP tersebut pun belum mampu menyelesaikan dua persoalan pendidikan itu.

"Kita sudah ada KJP, pendidikan gratis. Tapi jangan dipikir itu bisa menyelesaikan masalah ya. Masih ada urusan baju, sepatu, transportasi, yang kecil-kecil. Belum lagi kompetensi guru dan kurikulumnya. Itu yang harus dilanjutkan ke depan," ujar Jokowi. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×