Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta Rumah Sakit (RS) di Pulau Galang siap beroperasi minggu depan. Rumah sakit tersebut akan menjadi fasilitas observasi skala besar. Bukan membuat bangunan baru, RS itu akan merenovasi RS bekas pengungsian Vietnam.
"Pembangunan fasilitas observasi dalam skala besar di Pulau Galang Insya Allah minggu depan bisa diselesaikan dan akan saya cek langsung," ujar Jokowi usai meninjau Bandara Soekarno Hatta, Jumat (13/3).
Baca Juga: Corona ditetapkan sebagai pandemi, Wishnutama tunda promosi & insentif pariwisata
Sebelumnya, Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan, nantinya akan ada dua area terpisah yang akan difungsikan di kawasan tersebut.
Area pertama akan berlokasi di bangunan bekas pengungsi Vietnam, di mana lokasi ini berfungsi sebagai bangunan pendukung. Kemudian, area kedua akan dibangun di sebelah bangunan pendukung tadi.
Area pertama ini akan berfungsi sebagai rumah dokter, perawat dan tenaga medis. Di dalamnya juga akan dilengkapi dengan dapur, tempat laundry, gudang, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya.
Baca Juga: Respons Jokowi soal kemungkinan melakukan lockdown saat korban corona meningkat
Kemudian di sampingnya akan dibangun tempat observasi. Ruang observasi tersebut akan berkapasitas sekitar 400 kasur. Selain itu, penambahan RS juga disiapkan untuk mitigasi penyebaran virus corona. Sebelumnya terdapat 132 RS yang disiapkan sebagai rujukan COVID-19.
"Kita tambah lagi 109 RS TNI, 53 lagi RS Polri, dan 65 RS BUMN," terang Jokowi.
Baca Juga: Cegah penyebaran virus corona, Masjid Istiqlal disemprot cairan disinfektan
Pengawasan dan isolasi pasien suspect juga terus dijalankan tim reaksi cepat. Tim reaksi ceapt dibentuk, dikomandani oleh kepala BNPB dan disiapkan di RS tipe A.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News