Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk terus memperhatikan harga beras yang naik sejak 1 Agustus 2018.
Hal itu diutarakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution usai bertemu Presiden di Istana Negara, Jumat (3/8). Menurutnya, Presiden memiliki catatan harga beras di tiga terakhir ini mengalami sedikit kenaikan.
"Jadi sebelum lanjut benar kenaikan, Presiden ingin mengecek juga kesiapan stok menyambut musim kemarau ini," katanya kepada wartawan.
Adapun, kata Darmin, faktor kenaikan itu masih belum diketahui betul alasannya kenapa. "Tapi bisa saja di beberapa tempat itu keringnya sudah agak, sehingga pedagang biasa dia mulai coba-coba naikkan dulu, tapi masih kecil, mumpung masih kecil ya kita dipanggil Presiden," tambah dia.
Nah,untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah siap untuk melakukan operasi pasar untuk mengetahui stok beras yang tersedia. Bahkan untuk hal ini Bulog juga sudah menyiapkan perangkat operasi pasar, sehingga sudah tidak ada persoalan terkait pangan.
Adapun berdasarkan, data dari situs Info Pangan Jakarta, harga rata-rata beras IR. II (IR 64) Ramos sebesar Rp10.550 per kilogram pada Jumat (3/8) atau meningkat Rp2 dibandingkan dengan harga di hari sebelumnya.
Berdasarkan situs tersebut harga rata-rata beras IR meningkat dalam rentang Rp2 - Rp39 pada hari ini. Harga tersebut merupakan harga rata-rata beras di sejumlah pasar di Jakarta.
Sekadar tahu saja, selain Darmin, Presiden juga turut memanggil Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasti Lukita dan Dirut Bulog Budi Waseso. Adapun seluruh menteri tersebut dipanggil secara internal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
