kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.535   -35,00   -0,21%
  • IDX 7.059   79,06   1,13%
  • KOMPAS100 1.024   12,18   1,20%
  • LQ45 798   11,34   1,44%
  • ISSI 222   1,58   0,72%
  • IDX30 416   6,84   1,67%
  • IDXHIDIV20 491   8,63   1,79%
  • IDX80 115   1,37   1,20%
  • IDXV30 117   0,85   0,73%
  • IDXQ30 136   2,16   1,62%

Jokowi minta Mendagri pantau serapan anggaran daerah yang masih minim


Rabu, 17 November 2021 / 17:10 WIB
Jokowi minta Mendagri pantau serapan anggaran daerah yang masih minim
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo. REUTERS/Willy Kurniawan


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta percepatan dalam realisasi anggaran.

Tidak hanya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetapi juga Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Jokowi minta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memantau realisasi anggaran daerah. "Mendagri lihat APBD yang serapan anggarannya masih kecil juga berikan perhatian," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Rabu (17/11).

Jokowi menekankan pentingnya APBD dalam pertumbuhan ekonomi. Memasuki bulan November, realisasi anggaran perlu digenjot oleh seluruh pihak.

Baca Juga: Anggaran DKI Jakarta Tahun Depan Rp 84,89 Triliun

Berdasarkan data yang ada, Jokowi masih melihat sejumlah program yang masih jauh dari target Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA). Antara lain pada perlindungan sosial, program padat karya, dan bantuan usaha yang belum mencapai 80%.

"Saya liat realisasi dana perlindungan sosial baru mencapai 77% dari DIPA.Kemudian program padat karya baru mencapai 67%. Dukungan untuk UMKM dan korporasi baru 60%," ungkap Jokowi.

Bekas Gubernur DKI Jakarta itu juga menegaskan pentingnya APBN pada tahun 2022 mendatang. Oleh karena itu perlu penanaman dan efisiensi belanja.

Jokowi meminta agar belanja yang tidak perlu segera dihilangkan dan diganti dengan belanja produktif. Ia juga meminta agar pemanfaatan APBN dapat dilakukan dengan cepat di awal tahun 2022. "Awal 2022 anggaran sudah bisa dieksekusi artinya di bulan ini kita siapkan administrasi agar awal tahun sudah bisa dieksekusi," jelas Jokowi.

Selanjutnya: Kemendagri Pastikan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Masuk APBD 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×