Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta para pembantunya tegas dalam menjaga impor. Untuk itu, ia meminta anggota kabinetnya untuk melakukan konsolidasi lintas sektor rill, dunia usaha, industri dengan kebijakan moneter dan fiskal.
Konsolidasi lintar sektor ini mendesak agar pemerintah bisa mengambil langkah tegas mengelola barang impor. "Konsolidasi dengan baik sehingga memunculkan langkah tegas dalam menahan impor," ujar Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Senin (7/1).
Selain menahan impor, peningkatan ekspor juga menjadi perhatian Presiden. Ia bilang, konsolidasi yang baik juga akan mendorong peningkatan ekspor dan arus investasi.
Perekonomian Indonesia dinilai cukup baik dan mampu bertahan di tengah situasi ekonomi global. Beberapa pencapaian diungkapkan Jokowi termasuk pertumbuhan ekonomi.
"Di tengah ketidakpastian ekonomi global perekonomian nasional kita tumbuh positif, kita perkirakan 15,5%," terang Jokowi.
Sementara inflasi pun dinilai bisa dikendalikan di bawah 3,5%. Jokowi juga memuji kinerja anggaran dari seluruh Kementerian dan Lembaga (K/L). Serapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai 99,2%. Tidak hanya dari sisi serapan, sisi pendapatan pun melampaui target.
Pendapatan negara tahun 2018 mencapai angka 1.942,3 triliun. Angka tersebut mencapai 102,5% dari target pendapatan negara sebesar Rp 1.894,7 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News