Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mendorong ekspor produk mebel dan kerajinan tumbuh dua digit di tahun 2019.
Sebelumnya, pertumbuhan ekspor tahun 2014 diungkapkan Jokowi hanya tumbuh 4%. Oleh karena itu Jokowi mendorong pertumbuhan ekspor tersebut.
"Kita harapkan ini industri mebel kayu rotan, besi, bambu ini bisa ya kita harapkan tumbuh dua digit," ujar Jokowi saat melihat Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2019, Rabu (13/2).
Salah satu langkah yang akan didorong adalah peningkatan suplai bahan baku. Bahan baku yang mengalami kekurangan pasokan adalah rotan.
Beberapa daerah seperti Cirebon dan Solo yang merupakan sentra industri kerajinan rotan mengalami kekurangan bahan baku.
Kekurangan tersebut juga dikeluhkan oleh sejumlah pengusaha.
"Sekarang kekurangan bahan baku ,contoh rotan, dan ternyata rotannya diselundupkan," terang Ketua Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Soenoto.
Soenoto bilang saat ini banyak ekspor rotan yang belum diolah. Hal itu membuat bahan baku rotan menjadi sulit didapat oleh pengerajin rotan.
Asal tahu saja, saat ini ekspor hasil rotan Indonesia mencapai angka US$ 2,5 miliar.
Soenoto berharap ekspor dapat meningkat 20% per tahun hingga mencapai angka US$ 5 miliar per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News