kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi mengaku jalankan demokrasi jalanan


Jumat, 20 Juni 2014 / 11:30 WIB
Jokowi mengaku jalankan demokrasi jalanan
ILUSTRASI. Pemerintah akan memberikan beragam insentif pajak bagi investor yang akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SOLO. Demokrasi, bagi calon presiden Joko Widodo (Jokowi), harus memenuhi unsur partisipatif. Hal inilah yang menggerakan Jokowi blusukanke berbagai tempat.

"Demokrasi harusnya partisipatif. Mendengar apa mau rakyat," ujar Jokowi dalam talkshow di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jumat (20/6/2014) pagi.

"Media asing menyebut yang saya jalankan ini adalah demokrasi jalanan, street democracy. Ya memang, ini demokrasi jalanan," lanjut Jokowi.

Jokowi berpendapat bahwa demokrasi harus mensejahterakan, bukan menebar ketakutan. Oleh sebab itu, blusukan-nya ke kampung-kampung, pinggir kali, sawah-sawah hingga ke pasar-pasar, dalam rangka mendengar apa yang dimau rakyat.

"Saya maunya warga berpartisipasi. Gol akhir itu harus demokrasi yang mensejahterakan, bukan menakutkan," ujar Jokowi.

"Percuma membuka kebebasan pers, orasi di mana-mana, demonstrasi semuanya tapi tidak mensejahterakan," lanjut Jokowi.

Jokowi menambahkan, dari aksi blusukan, baik sebagai Wali Kota Surakarta atau Gubernur DKI Jakarta, pemerintahannya mengeluarkan sejumlah kebijakan yang pro-rakyat. Dua di antaranya Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.

Acara di UMS tersebut merupakan bagian dari safari politik Jokowi di jalur pantai utara Jawa. Kebetulan, UMS mengundang Jokowi untuk menjadi salah satu narasumber. Sejumlah tokoh Muhammadiyah hadir, yakni Malik Fadjar, Syaiful Mugni dan Abdul Munir Mulkhan. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×