kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.491.000   15.000   1,02%
  • USD/IDR 15.835   20,00   0,13%
  • IDX 7.196   61,44   0,86%
  • KOMPAS100 1.106   12,55   1,15%
  • LQ45 877   9,19   1,06%
  • ISSI 220   3,21   1,48%
  • IDX30 449   5,23   1,18%
  • IDXHIDIV20 541   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,64   1,31%
  • IDXV30 135   1,63   1,22%
  • IDXQ30 149   1,31   0,89%

Jokowi mengaku jalankan demokrasi jalanan


Jumat, 20 Juni 2014 / 11:30 WIB
Jokowi mengaku jalankan demokrasi jalanan
ILUSTRASI. Pemerintah akan memberikan beragam insentif pajak bagi investor yang akan berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SOLO. Demokrasi, bagi calon presiden Joko Widodo (Jokowi), harus memenuhi unsur partisipatif. Hal inilah yang menggerakan Jokowi blusukanke berbagai tempat.

"Demokrasi harusnya partisipatif. Mendengar apa mau rakyat," ujar Jokowi dalam talkshow di Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jumat (20/6/2014) pagi.

"Media asing menyebut yang saya jalankan ini adalah demokrasi jalanan, street democracy. Ya memang, ini demokrasi jalanan," lanjut Jokowi.

Jokowi berpendapat bahwa demokrasi harus mensejahterakan, bukan menebar ketakutan. Oleh sebab itu, blusukan-nya ke kampung-kampung, pinggir kali, sawah-sawah hingga ke pasar-pasar, dalam rangka mendengar apa yang dimau rakyat.

"Saya maunya warga berpartisipasi. Gol akhir itu harus demokrasi yang mensejahterakan, bukan menakutkan," ujar Jokowi.

"Percuma membuka kebebasan pers, orasi di mana-mana, demonstrasi semuanya tapi tidak mensejahterakan," lanjut Jokowi.

Jokowi menambahkan, dari aksi blusukan, baik sebagai Wali Kota Surakarta atau Gubernur DKI Jakarta, pemerintahannya mengeluarkan sejumlah kebijakan yang pro-rakyat. Dua di antaranya Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.

Acara di UMS tersebut merupakan bagian dari safari politik Jokowi di jalur pantai utara Jawa. Kebetulan, UMS mengundang Jokowi untuk menjadi salah satu narasumber. Sejumlah tokoh Muhammadiyah hadir, yakni Malik Fadjar, Syaiful Mugni dan Abdul Munir Mulkhan. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective [Intensive Boothcamp] Financial Statement Analysis

[X]
×