kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi menertawai candaan budayawan soal persatuan dan dubur ayam


Senin, 10 Desember 2018 / 05:15 WIB
Jokowi menertawai candaan budayawan soal persatuan dan dubur ayam
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo menghadiri acara penyerahan strategi kebudayaan dalam rangka Kongres Kebudayaan Indonesia 2018 di Kantor Kementerian Kebudayaan, Jakarta, Minggu (9/12). Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mendikbud Muhadjir Effendy dan Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid.

Hadir pula sejumlah budayawan dan satrawan di sana. Beberapa di antara mereka yang hadir ialah budayawan sekaligus sastrawan asal Madura D. Zawawi Imron dan sastrawan Putu Wijaya.

Jokowi kerap terlihat tertawa saat Zawawi Imron menyampaikan sambutan dalam acara tersebut. Salah satunya saat Zawawi membacakan puisi tentang persatuan. Dia menganalogikan tindakan untuk saling menjaga kerukunan dengan dubur ayam.

"Telur. Dubur ayam yang mengeluarkan telur, lebih mulia dari mulut intelektual yang hanya menjanjikan telur," ucap Zawawi lalu disambut tawa dan tepuk tangan para peserta kongres, tak terkecuali Presiden Jokowi.
Dalam sambutannya, Zawawi memang banyak menyampaikan pesan persatuan agar masyarakat Indonesia tak terpecah belah. Ia lantas menceritakan kekaguman mantan rektor Universitas Al Azhar Mahmud Syaltut saat berkunjung ke Indonesia di era kepresidenan Soekarno.

Saat itu, kata Zawawi, rektor Universitas Al Azhar tersebut takjub dengan keindahan alam Indonesia. "Profesor Mahmud Syaltut walaupun beliau bukan penyair akhirnya muncul dari hatinya rumusan Indonesia yang sangat indah. Apa katanya, beliau berucap dalam Bahasa Arab, 'Indonesia adalah serpihan potongan surga yang diturunkan oleh Allah di bumi," ujar Zawawi menirukan ucapan rektor Al Azhar itu.

Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak agar terus bersatu dan tidak saling menyebarkan ujaran kebencian. Jokowi yang kemudian memberikan sambutan lantas menyinggung kembali keriuhan yang dibawakan Zawawi sebelumnya.

"Sebetulnya tadi sudah cukup yang disampaikan Pak Zawawi Imron karena saya lihat kita semua gembira. Karena menurut saya, inti kebudayaan itu kegembiraan," ujar Jokowi yang kembali disambut tawa dan tepuk tangan peserta kongres.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tawa Jokowi bersama Para Budayawan..."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×