kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi: Masalah Ciliwung hanya sampah


Kamis, 14 November 2013 / 10:57 WIB
Jokowi: Masalah Ciliwung hanya sampah
ILUSTRASI. Suasana Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet di Kemayoran, Jakarta.


Sumber: Ko, Kompas.co | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Asisten Teritorial Kepala Staf Angkatan Darat Mayor Jenderal Meris Wiryadi melaksanakan patroli sampah di Sungai Ciliwung, ruas Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, Kamis pagi. Patroli sampah merupakan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak membuang sampah ke aliran sungai.

Pantauan Kompas.com, Jokowi, Meris, serta belasan anggota TNI memulai patrolinya dari Jalan Latumenten, tepat di depan Season City. Dengan menggunakan perahu karet dan pelampung, Jokowi, yang mengenakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam, beserta rombongan mulai bergerak ke arah utara pukul 08.45. Aksi mereka jadi tontonan warga sepanjang sungai.

Sebelum turun ke sungai, Jokowi mengungkapkan, aksi patroli yang dilakukan bersama TNI untuk kedua kalinya tersebut adalah sebagai sosialisasi kepada masyarakat agar tak membuang sampah ke dalam sungai. Menurutnya, kondisi sungai di Jakarta sudah terlalu penuh dari sampah sehingga situasi itu harus dihentikan.

"Ini baru sosialisasi ke warga karena dari dulu permasalahan dari titik ke titik hanya sampah. Ndak ada yang lain," ujar Jokowi.

Jokowi berharap sosialisasi tersebut dapat diterima oleh masyarakat. Begitu juga dengan Meris Wiryadi, yang mengungkapkan bahwa sosialisasi tersebut sangat dibutuhkan pada saat sekarang. Selain kondisi sungai di Jakarta yang telah parah atas sampah, musim hujan pun tinggal menghitung hari saja.

Untuk mendukung patroli sampah, TNI menerjunkan 4.500 personel TNI AD. Tak hanya itu, sebanyak 2.500 warga sekitar dan 500 personel Dinas Kebersihan DKI pun turut diterjunkan demi suksesnya patroli sampah tersebut.

"Kita akan bagi patroli jadi empat sektor dari Ciliwung di Plut, Jakarta Utara, hingga Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan. Sektor I mulai dari Pintu Air Manggarai hingga Jembatan Tinggi. Sektor II dari Jembatan Tinggi sampai Roxy. Sektor III dari Roxy hingga Kali Jodoh. Sektor terakhir dari Kali Jodoh sampai Pluit," ujarnya. (Fabian Januarius Kuwado/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×