kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi marahi ratusan PNS DKI


Senin, 10 Maret 2014 / 13:11 WIB
Jokowi marahi ratusan PNS DKI
ILUSTRASI. Aplikasi blu dari BCA Digital.


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengumpulkan semua pegawai negeri sipil eselon III dan eselon IV di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di Balai Agung, Jakarta, Senin (10/3/2014) pagi.

Jokowi marah akibat banyak perintahnya yang tidak dikerjakan dengan baik. Jokowi memaparkan sejumlah temuan soal persoalan di Ibu Kota yang ditemukan selama dia blusukan ke lapangan melalui foto-foto.

Beberapa di antaranya adalah pembangunan bedeng proyek yang tidak sesuai standar, permukiman kumuh di kolong jalan tol, hingga corat-coret di fasilitas umum.

"Bedeng itu tidak menunjukkan bahwa kita itu ada di Jakarta. Standarnya ada, warnanya jelas, tapi kok ya masih begini terus. Dibuat yang jelas," ujar Jokowi dengan nada tinggi.

"Tahun kemarin saya sudah peringatkan, tapi masih begini juga. Tahun ini saya ndak mau lagi," lanjut Jokowi.

Jokowi kemudian berlanjut ke foto kedua, yakni menjamurnya permukiman di kolong tol. Jokowi menegaskan, hal itu bukan hanya urusannya, melainkan juga urusan para pejabat eselon III dan eselon IV yang tersebar di dinas atau suku dinas.

"Itu lapangan bapak dan ibu semuanya. Kalau ada satu muncul, ya cepat bersihkan. Jangan sampai ada orang berbondong-bondong datang menempati lagi," lanjutnya.

Selanjutnya, Jokowi menunjukkan foto-foto fasilitas umum yang penuh dengan corat-coret. Jokowi menegaskan kepada para PNS agar mereka segera membereskan persoalan tersebut.

Jokowi mengatakan, Ibu Kota harus dikelola dengan profesional sehingga tindak pelanggaran bisa diminimalisasi.

"Kita coba main kuat-kuatan saja sama yang corat-coret. Coret hapus, coret hapus, coret hapus, terus saja. Coba lihat saja kuatan mana. Masa anggaran DKI kalah sama anak-anak yang suka corat-coret itu," lanjutnya.

Pantauan Kompas.com, pengarahan itu mulai pukul 11.00 WIB. Pengarahan yang diikuti ratusan PNS eselon III dan IV yang berada di bawah koordinasi Asisten Pembangunan dan Asisten Perekonomian itu tampak serius mendengar pengarahan Gubernur. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×