kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Ruhut: Ical gampang digoyang


Senin, 10 Maret 2014 / 06:41 WIB
Ruhut: Ical gampang digoyang
ILUSTRASI. Cara mengurangi stress yang bisa Anda terapkan saat akan renovasi rumah


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA.  Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, merasa yakin bahwa calon presiden dari Partai Demokrat akan bisa bersaing dengan kandidat dari partai lain. Ruhut menilai kondisi internal Partai Demokrat saat ini sangat kondusif, sementara partai-partai lain digoncang perseteruan internal yang mempengaruhi dukungan terhadap calon presiden yang sudah ditetapkan.

Ruhut mengkritik upaya Partai Golkar yang bersikukuh mencalonkan Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical sebagai presiden pada Pemilihan Umum 2014. Menurut Ruhut, pencalonan Ical masih sangat rapuh.

"Ical gampang digoyang. Priyo (Budi Santoso, Wakil Ketua DPR RI, red) ini genit, begitu namanya kuat di survei, eh maulah dia senggol sana-sini mau maju juga. Nah, pencalonan Ical ini tunggu meledak aja," ujar Ruhut saat menjadi pembicara dalam survei Political Communicatiom Institute di Jakarta, Minggu (9/3/2014).

Ruhut pun mengutip hasil survei Polcomm yang menjadikan Priyo sebagai calon wakil presiden dari kalangan muda terkuat dengan dukungan 18,9 persen. Menurut Ruhut, hasrat Priyo yang ingin maju dalam pemilihan presiden berpotensi menjegal Ical.

Di lain pihak, Ruhut juga mencontohkan konflik internal di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang hingga kini belum menentukan calon presidennya. Dia mencontohkan adanya kubu pro-Jokowi dan anti-Jokowi yang ada di dalam partai berlambang banteng itu.

Dengan kondisi internal dua partai besar itu yang tengah berkonflik, Ruhut menilai kondisi Demokrat justru kian membaik. Partainya, kata Ruhut, juga telah bangkit setelah diterpa kasus-kasus korupsi. "Yang kotor-kotor sudah dibersihin semua," ujarnya.

Ruhut menilai kinerja Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang baik juga turut mengangkat suara Partai Demokrat. Terkait capres dari Partai Demokrat, Ruhut merasa yakin mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (Purn) Pramono Edhie Wibowo bisa bersaing dengan calon-calon presiden lain. (Sabrina Asril)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×