kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi-Mahfud dinilai lebih menjanjikan


Rabu, 14 Mei 2014 / 21:59 WIB
Jokowi-Mahfud dinilai lebih menjanjikan
ILUSTRASI. Daftar Hadiah M4 Pass Mobile Legends, Mulai dari Skin, Border Avatar, Efek Spawn, Dll


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

SURABAYA. Bakal calon presiden dari PDI-P, Joko Widodo atau Jokowi dinilai lebih potensial jika disandingkan dengan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfudz MD daripada dengan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), atau sejumlah nama yang kerap disebut sebagai cawapres Jokowi, seperti Ryamizard Ryacudu dan Abraham Samad.

Pasangan Jokowi-Mahfudz MD diyakini lebih leading dibanding pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Hal itu berdasarkan analisis Lembaga Survei Proximity.

Direktur Lembaga Survei Proximity, Whima Edy Nugroho menjelaskan, JK masih merupakan cawapres potensial bagi Jokowi. Karena Jokowi membutuhkan JK atas pengalamannya sebagai negarawan untuk membantu Jokowi yang selama ini diragukan publik kapasitasnya sebagai presiden.

"Potensi terjadi 'Matahari Kembar' bisa terjadi jika Jokowi menggandeng JK, karena pengalaman JK yang lebih senior dan mumpuni, sedikit banyak akan membuat Jokowi ewuh pakewuh terhadap JK," katanya, Rabu (14/5).

Sementara itu, jika Jokowi memilih Mahfud MD, akan lebih banyak memiliki keuntungan. Selain figur Mahfud yang masih bersih, dia juga mempunyai dua kalangan pemilih potensial.

Pertama, pemilih Nahdliyyin yang jumlahnya cukup besar. Kedua, Mahfud akan dipilih oleh masyarakat kalangan menengah ke atas karena ketegasan dan latar belakangnya yang relatif bersih.

"Duet Jokowi-Mahfud lebih menjanjikan mendongkrak suara Jokowi dan akan mengalahkan Prabowo-Hatta," terangnya.

Capres Jokowi resmi didukung tiga partai koalisi, yakni PDI-P, Partai Nasdem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Informasi yang santer beredar, Partai Golkar juga akan merapat ke barisan tiga partai ini.

Sampai saat ini belum jelas siapa figur yang akan disandingkan dengan Jokowi sebagai cawapres. Siang tadi, PDI-P, Partai Nasdem, dan PKB menggelar deklarasi mendukung bakal capres Jokowi dalam Pilpres 9 Juli. Dalam deklarasi itu, belum ditetapkan siapa cawapres bagi Gubernur DKI Jakarta itu. (Achmad Faizal)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×