kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi lantik Aan Kurnia jadi Kepala Bakamla


Rabu, 12 Februari 2020 / 15:45 WIB
Jokowi lantik Aan Kurnia jadi Kepala Bakamla
Presiden Joko Widodo melantik Anlan Kurnia sebagai Kepala Badan Keamanan Laut di Istana Negara, Rabu (12/2).


Reporter: Abdul Basith | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo melantik Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang baru, Laksamana Madya TNI Aan Kurnia. Aan menggantikan posisi Achmad Taufiqoerrochman.

Sebelumnya Taufiqoerrochman memimpin Bakamla sejak September 2018 dan akan memasuki masa pensiun.

Baca Juga: TNI siagakan 5 KRI di perbatasan RI-Singapura untuk cegah virus corona

Aan sebelumnya menjabat Komandan Jenderal Akademi TNI sejak Maret 2018. Aam merupakan alumnus Akademi Angkatan Laut (AAL) angkata 1987.

Aan dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 12/P/2020. Aan akan mendapatkan hak keuangan sesuai dengan pegawai pemerintah eselon IA.

"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab," ujar Aan saat mengucap sumpah di Istana Negara, Rabu (12/2).

Dalam pelantikan tersebut terlihat Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju. Antara lain Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD serta Wakil Menteri Pertahanan Wahyu Sakti Trenggono.

Selian itu ada pula sejumlah pejabat negara lainnya. Presiden ke-5 Indonesia yang juga Ketua Dewan Pengarah BPIP Megawati Soekarnoputri, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto, dan Wakil Ketua MPR Arsul Sani.

Baca Juga: Prabowo Subianto berhati-hati untuk urusan klaim China di Natuna, ini sebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×