kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jokowi: Ketersediaan vaksin Covid-19 harus untuk seluruh negara


Selasa, 23 Februari 2021 / 15:52 WIB
Jokowi: Ketersediaan vaksin Covid-19 harus untuk seluruh negara
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta kerja sama global untuk memastikan ketersediaan vaksin virus corona (Covid-19). Hal itu disampaikan Jokowi untuk menjamin terbebasnya seluruh negara dari pandemi Covid-19. 

Meski begitu, Indonesia telah melakukan upaya sejak awal untuk mengamankan kebutuhan vaksin nasional.

"Sudah menjadi tekad Indonesia untuk mengamankan akses vaksin bagi kebutuhan nasional. Namun, Indonesia selalu berupaya untuk berkontribusi bagi negara-negara lain dan bagi dunia," kata Jokowi saat acara International Conference: Tackling The Covid-19 Pandemic (Health, Economics, Diplomacy, and Social Perspectives) melalui tayangan video, Selasa (23/2).

Sebagai informasi, saat ini Indonesia telah memulai program vaksinasi Covid-19. Total target vaksinasi Covid-19 sebanyak 181,5 juta orang.

Untuk tahap pertama, Indonesia telah memulai vaksinasi bagi tenaga kesehatan dan pekerja di sektor publik. Meski vaksinasi telah dilakukan, Jokowi menegaskan agar penegakan protokol kesehatan tetap dilakukan untuk menurunkan risiko penularan.

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menegaskan penanganan pandemi Covid-19 di satu negara berkaitan dengan negara lainnya. Oleh karena itu penting untuk memastikan penanganan dilakukan oleh seluruh negara.

Sebanyak 215 negara di dunia disebut terdampak pandemi Covid-19. Lebih dari 110 juta warga dunia terdampak pandemi dan hampir 2,5 juta orang kehilangan nyawa pada tahun 2020 lalu.

"Dunia tidak bisa sepenuhnya bebas dari virus ini jika masih ada satu negara saja yang belum bebas darinya. Oleh karena itu, yang paling penting agar kita dapat menangani pandemi ini adalah kerja sama, kerja sama, dan kerja sama," terang Jokowi.

Jokowi juga meminta agar tahun 2021 menjadi momentum kebangkitaan negara-negara di dunia. Tak hanya penanganan kesehatan, pemulihan ekonomi juga menjadi fokus seluruh negara saat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×