Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - BOGOR. Presiden Joko Widodo menyampaikan evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) 11 hingga 15 Januari lalu.
Jokowi menyebut PPKM yang dilakukan untuk menangani pandemi virus corona (Covid-19) masih belum efektif. Hal itu lantaran implementasi yang tidak maksimal sehingga angka penularan tak menunjukkan penurunan.
"Esensi dari PPKM ini kan membatasi mobilitas, tetapi yang saya lihat di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten," ujar Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Bogor, Jumat (29/1).
Jokowi menekankan agar seluruh pihak yang terlibat dalam PPKM untuk turun langsung ke lapangan. Hal itu untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan.
Baca Juga: Istana menepis keraguan perihal Jokowi disuntik vaksin Covid-19 selain buatan Sinovac
Antara lain dengan menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Jokowi juga mengungkapkan kekecewaannya atas sektor ekonomi yang menjadi korban dalam penanganan Covid-19.
"Hati-hati ini turun. Ada PPKM ekonomi turun sebetulnya tidak apa-apa asal Covidnya juga turun, tapi (ini) tidak," terang Jokowi.
Jokowi meminta agar pembuatan kebijakan melibatkan epidemiolog. Sehingga kebijakan yang diambil dapat efektif dalam menangani pandemi Covid-19.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan hingga saat ini belum ada kebijakan yang paling baik dalam menangani pandemi. Termasuk dengan kebijakan menutup total kegiatan atau lockdown.
"Yang benar yang mana juga enggak ada, yang lockdown pun kan juga eksponensial juga," jelas Jokowi.
Selanjutnya: Awal Maret, tenaga layanan publik termasuk TNI-Polri divaksin Covid-19
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News