Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Pemerintah ingin segera tuntaskan negoisasi arau perundingan awal Perjanjian Hubungan Ekonomi Kompreshensif Indonesia - Uni Eropa (IEU CEPA). Penuntasan negoisasi tersebut rencananya akan dilakukan saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Uni Eropa pekan ini.
Thomas Lembong, Menteri Perdagangan mengatakan, pemerintah melihat hubungan dagang dan kerjasama ekonomi dengan Uni Eropa menjanjikan. Hal ini, bisa dilihat dari jumlah penduduk dan potensi ekonomi mereka.
"Dengan penduduk 530 juta, perekonomian sebesar US$ 18,5 triliun per tahun, ini akan menjadi satu perjanjian perdagangan dan kerjasama ekonomi raksasa," katanya di Kantor Presiden akhir pekan lalu.
Thomas mengatakan, untuk bisa menuntaskan negoisasi tersebut, di sisi internal pemerintah telah menyelesaikan pembahasan 14 ketentuan dasar atau scooping paper yang akan dibahas dan disepakati dalam kunjungan Jokowi. "Karena scooping ini rahasia, tertutup tidak bisa saya sampaikan," katanya.
Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal mengatakan, dalam kunjungan tersebut juga pemerintah akan menggelar beberapa forum bisnis. Dalam forum tersebut, pemerintah akan menyampaikan informasi mengenai kebijakan dan langkah yang sudah dilakukan Indonesia untuk mendorong ekonomi dan investasi.
Selain itu, pemerintah juga akan membuat kesepakatan bisnis dengan Jerman, Inggris, dan Belanda. "Terakhir di Belgia, kami juga akan menindaklanjuti kunjungan Putri Belgia yang bertemu 20 pengusaha yang menunjukkan minat investasi di Indonesia, saat ini mereka siapkan proposal yang akan dibahas dalam pertemuan nanti," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News