kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Jokowi-JK dan janji-janjinya


Rabu, 21 Mei 2014 / 18:10 WIB
Jokowi-JK dan janji-janjinya
ILUSTRASI. Meski hari ini turun 2%, indeks sektor energi masih mengakumulasi kenaikan 103,08%.


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla berjanji membangun jalan baru sepanjang 2.000 kilometer dalam lima tahun masa pemerintahannya nanti, bila kelak terpilih.

Janji tersebut tertuang dalam visi, misi, dan program aksi pasangan ini yang bertajuk "Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian".

Pasangan yang diusung PDI-Perjuangan, Nasdem, PKB, dan Hanura itu setidaknya memiliki sembilan program aksi. Salah satu program aksi tersebut adalah meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional.

Untuk mencapai target itu, beberapa program dijanjikan oleh pasangan ini."Kami akan membangun infrastruktur jalan baru sepanjang 2000 Kilometer  dan memperbaiki jalan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Papua," tulis visi misi pasangan capres dan cawapres ini.

Selain infrastruktur jalan baru, mereka juga menjanjikan membangun 10 pelabuhan baru, 10 bandara baru, dan 10 kawasan industri baru.

Selain itu, pasangan calon pemimpin Indonesia ini juga berniat membangun  5.000 pasar tradisional baru di seluruh Indonesia dan memodernisasikan pasar tradisional yang telah ada.

Guna menggairahkan investasi, pasangan ini menjanjikan untuk mempercepat proses perizinan investasi dengan  menciptakan layanan satu atap.

Maksimal waktu mengurus perijinan bisnis 15 hari.  Tak hanya itu, kedua bertekad untuk memberikan insentif kebijakan fiskal dan non-fiskal untuk mendorong investasi sektor hulu dan menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×