Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta pembangunan infrastruktur di beri ke perusahaan swasta. Pasalnya banyak perusahaan kontraktor lokal yang menyayangkan proyek infrastruktur digarap Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Oleh karena itu dalam lima tahun ke depan, Jokowi akan memprioritaskan kontraktor lokal. "Saya harapkan lima tahun ke depan peran swasta, lokal bisa diberi ruang sebesar-besarnya," ujar Jokowi saat membuka Indonesia Infrastructure Week 2019, Rabu (6/11).
Baca Juga: IHSG ditutup merosot 0,74% ke level 6.217,54 pada perdagangan Rabu (6/11)
Pihak swasta akan menjadi prioritas dalam proyek infrastruktur. Bila swasta menolak, Jokowi bilang baru proyek itu ditawarkan kepada BUMN. Bila BUMN juga tidak berminat terhadap proyek tersebut baru pemerintah yang akan masuk. Ada daerah yang dinilai tidak menguntungkan untuk korporasi.
"BUMN jangan ambil semuanya, berikan kepada swasta termasuk pengusaha lokal untuk terlibat pembangunan infrastruktur," terang Jokowi.
Meski fokus pada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Jokowi bilang tetap akan melakukan pembangunan infrastruktur. Anggaran untuk infrastruktur pada tahun 2020 pun naik menjadi Rp 423 triliun.
Baca Juga: Amerika Serikat (AS) bantah kehilangan minat lanjutkan kejasama dengan Indo-Pasifik
Selain APBN, Jokowi meminta sumber pembiayaan infrastruktur dari sektor lain. Salah satu skema yang bisa digunakan adalah Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News