Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembangunan Ibu Kota Nusantara terus dilakukan. Selain menggunakan anggaran APBN, pembangunan IKN juga membuka kesempatan bagi sektor swasta baik dari dalam ataupun luar negeri untuk berkontribusi.
Presiden Joko Widodo mengatakan, dalam pembangunan IKN diharapkan bisa mendahulukan para investor dalam negeri atau domestik. Meski Ia menyebut saat ini sudah ada banyak investor dari negara lain yang tertarik menanamkan modalnya di IKN.
"Investor di dalam negeri harus didahulukan, kalau ndak pasti saya di komplain. 'Pak di dalam negeri yang punya duit banyak ngapain cari ke Singapura, Malaysia, Korea, Jepang, ke UEA, pasti ada yang berbicara seperti itu," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (21/9).
Baca Juga: Otorita IKN Deklarasikan Pembentukan Komite ESG, Ketuanya Rhenald Kasali
Ia menjelaskan, investor asing yang sudah datang ke IKN di antaranya Korea Selatan, Jepang, Singapura, Uni Emirat Arab (UEA). Di mana beberapa bulan lalu ada sekitar 30 investor dari Korea Selatan datang ke IKN.
Kemudian adapula 40 investor asal Jepang dan 120 investor dari Singapura yang sudah meninjau langsung ke IKN.
"Jauh-jauh ke sini pasti ada kalkulasinya ada hitungannya. Kemarin juga baru saja dari UEA juga datang. Setelah datang langsung temui saya. Artinya apa? tertarik. Tapi jangan dari sana dulu (investor asing)," jelasnya.
Baca Juga: Penataan Daerah IKN, Badan Informasi Geospasial Mulai Susun Sistem Informasi Spasial
Nantinya ketika infrastruktur dasar seperti bendungan, jalan tol dan bandara VVIP sudah beroperasi, menurutnya para investor akan lebih berbondong-bondong masuk.
"Karena dua (jalan tol dan bandara) ini menjadi kunci. Kalau ini selesai saya meyakini, ini belum selesai sudah berbondong apalagi dua ini selesai, akan lebih berbondong-bondong lagi investor yang akan menanamkan modalnya di IKN," kata Jokowi.
Hari ini, Jokowi melakukan groundbreaking hotel bintang 5 di Nusantara. Tak hanya hotel, selanjutnya juga akan dilakukan ground breaking induk grosir, rumah sakit serta training center PSSI di IKN.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News