kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Jokowi ingin 5% saham Freeport diberikan ke Papua


Jumat, 24 Maret 2017 / 14:39 WIB
Jokowi ingin 5% saham Freeport diberikan ke Papua


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Walaupun negoisasi dengan PT Freeport Indonesia belum juga tuntas, pemerintah telah mempersiapkan tahapan penguasaan tambang Freeport ke Indonesia. Tahapan tersebut antara lain berkaitan dengan kepemilikan saham.

Pemerintah masih tetap ngotot agar 51% saham Freeport dimiliki Indonesia. Luhut B Pandjaitan, Menko Kemaritiman mengatakan, selain saham yang lebih mayoritas, Indonesia nantinya juga ingin di setiap lini manajemen, putra Indonesia bisa menjadi pemimpin di perusahaan tersebut.

"Misal, direktur operasional, direktur keuangan, Indonesia harus jadi lead, direktur, mereka jadi wakil, CEO juga Indonesia, orang Indonesia banyak yang bisa," katanya di Jakarta, Jumat (24/3).

Selain persiapan tersebut, Luhut bilang, pemerintah juga sudah mulai membicarakan pembagian pengelolaan Freeport untuk Pemerintah Daerah Papua dan masyarakatnya. Dalam pembicaraan tersebut, Luhut mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan isyarat akan memberikan 5% saham Freeport untuk Papua.

"5% itu sedang diatur apakah deviden dibayar supaya uang bisa digunakan untuk pendidikan, peternakan dan masyarakat di sana bisa mendapatkan manfaat atau apa," katanya.

Luhut mengatakan, saat ini pemerintah tengah berupaya menyelesaikan negoisasi dengan Freeport. Dalam negosiasi tersebut, pemerintah menyatakan, tetap ingin 51% saham Freeport jatuh ke Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×