kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Inflasi rendah, tanda pemerintah mampu mengendalikan harga


Selasa, 30 Oktober 2018 / 13:36 WIB
Jokowi: Inflasi rendah, tanda pemerintah mampu mengendalikan harga
ILUSTRASI. Proyeksi inflasi Oktober 2018


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim pemerintah telah berhasil mengendalikan harga pangan. Hal itu terlihat dari inflasi saat ini yang masih terjaga di bawah 3,5%.

Maka itu, ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah dipengaruhi terkait harga pangan yang naik. "Ada yang datang ke pasar ngomong harga bahan pokok naik. Inflasinya biasanya 8%-9% sekarang inflasinya di bawah 3,5%. Artinya harga itu terkendali. Dikendalikan," katanya dalam peresmian pembukaan Kongres Tahunan Wanita Katolik Republik Indonesia, Selasa (30/10).

Jokowi mengaku, dirinya sering ke pasar-pasar dan bertanya langsung kepada pedagang. Terakhir, dirinya ke Semarang dan bertanya ke pedagang apakah harga stabil.

"Paling hanya cabai, katanya yang naik. Tapi memang harga cabai kadang naik dan turun. Sampai Rp 10.000 pas turun Rp 10.000 yang teriak-teriak petani kok murah sekali. Ya bagaimana wong semua nanam cabai. Pas harga tinggi semua menanam cabai. Begitu panen semuanya cabai harga anjlok," jelas Presiden.

Tapi, terlepas dari itu, selagi inflasi masih dpat dikendalikan makan harga pangan juga pasti akan terjaga. "Pegangan kami inflasi," katanya. Untuk itu, ia bilang jangan mau termakan isu yang tidak benar.

"Wong saya tidap pagi bacaannya harga-harga dan angka-angka, telur pagi ini berapa, beras berapa," tambah Presiden. Termasuk juga pagi ini ia mengatakan, harga beras Rp 11.750 per kilogram atau turun Rp 100, begitu juga harga telur Rp 22.950 per kilogram atau turun Rp 350.

Dirinya juga menyampaikan, banyak produsen atau peternak yang teriak-teriak jika harga di pasaran turun. Sehingga, kata Jokowi, kerja pemerintah menjadi sulit karena harus menjaga keseimbangan bagaimana masyarakat senang begitu pun dengan peternak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×