Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Joko Widodo tersenyum ketika wartawan menyeletukinya semakin gencar mendekati para ulama. Bakal capres dari PDI Perjuangan itu menanggapi bahwa hal itu harus dilakukan.
"Harus gencarlah. Kalau ndak gencar, gimana?" ujarnya seraya tertawa.
Hal itu dikatakan Jokowi pada acara Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan di Pondok Pesantren Miftahul Ulum, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (2/4/2014) siang.
Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto dan Rizal Ramli turut tertawa mendengar jawaban Jokowi.
Namun, dalam kesempatan yang lebih serius, Jokowi mengaku bahwa kehadirannya di pondok pesantren tersebut bukanlah sebagai bakal calon presiden, melainkan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Jokowi, pihak panitia yang mengundangnya.
Pantauan Kompas.com, selain Sidarto dan Rizal Ramli, tampak sejumlah tokoh Islam hadir di acara tersebut. Tampak di antaranya mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi, pengurus PBNU Slamet Efendi Yusuf, cendekiawan Muslim Yudi Latief, Ketua Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa serta sejumlah tokoh lain.
Jokowi hadir hanya untuk membuka acara yang dihadiri ratusan ulama dari seluruh Indonesia tersebut. Dia berada di ponpes tersebut sekitar 15 menit saja.
Seusai pembukaan dan berbincang sebentar dengan beberapa tokoh, Jokowi kembali melanjutkan aktivitasnya sebagai gubernur. Pukul 12.15, Jokowi serta wartawan tengah bertolak ke Subang, Jawa Barat. Rencananya, Jokowi akan meninjau pabrik metro kapsul, moda transportasi sejenis monorel dengan jumlah penumpang yang lebih banyak. (Fabian Januarius Kuwado)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News