Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Meski demikian, dia menegaskan, bukan berarti Indonesia melakukan proteksionisme. Upaya mendorong kecintaan produk dalam negeri utamanya untuk melindungi UMKM dan membasmi praktik predatory pricing yang mematikan usaha rakyat.
Ia bilang, Indonesia tidak memiliki sejarah melakukan proteksionisme dan tetap terbuka dengan perdagangan global. Hal itu dibuktikan dengan 25 perjanjian dagang internasional yang dimiliki Indonesia hingga saat ini.
"Artinya kita ini memang bukan bangsa yang proteksionisme karena kita sadar proteksionisme itu tidak memberikan nilai tambah pada kesejahteraan Indonesia," terang Lutfi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita di Balik Jokowi Gaungkan Benci Produk Luar Negeri"
Penulis : Yohana Artha Uly
Editor : Yoga Sukmana
Selanjutnya: Mendag beberkan strategi menghadapi dinamika sektor perdagangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News