kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.280   0,00   0,00%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Jokowi beberkan alasan pemindahan ibu kota pada pertemuan tahunan BI


Kamis, 28 November 2019 / 20:38 WIB
Jokowi beberkan alasan pemindahan ibu kota pada pertemuan tahunan BI
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo berbicara saat meresmikan pengeluaran dan pengedaran uang Rupiah tahun emisi 2016, di gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta, Senin (19/12/2016). BI mengeluarkan tujuh pecahan uang kertas dan empat pecahan uang logam terdiri dari Rp 100


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

Dari lokasi di luar Pulau Jawa, Jokowi mengerucutkan pilihan terhadap empat provinsi yaitu Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kaltim, dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Empat lokasi itu dipilih selain karena bebas dari wilayah bencana, juga dianggap berada di tengah wilayah Indonesia sehingga lebih representatif.

Baca Juga: Tahun depan pendapatan dan laba PTPP diprediksi sulit tumbuh double digit, ada apa?

Pada bulan Juli, lokasi ibu kota baru kembali mengerucut. Jokowi memastikan bahwa lokasi ibu kota baru berada di Kalimantan, tetapi masih belum ada wilayah spesifik.

Pada 26 Agustus 2019 Jokowi menunjuk Kaltim sebagai lokasi ibu kota baru. Direncanakan pembangunan ibu kota baru akan dimulai pada tahun 2020 mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×