Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Tampaknya akan ada hal berbeda yang ditampilkan oleh kabinet pimpinan Presiden terpilih Joko Widodo. Rencananya mantan Gubernur Jakarta itu akan mewajibkan seluruh jajaran kabinetnya nanti untuk menggunakan batik pada hari kerja. Hal tersebut diungkapkannya sesuai membuka peringatakan hari batik nasional di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan.
"Pejabat kita menteri-menteri kalau rapat gak usah pake jas, tapi pake batik aja," kata Joko Widodo saat ditemui di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (2/10).
Ia mengharapkan dalam sepekan nantinya selama 4 hari, jajaran kabinetnya bisa menggunakan batik sebagai seragam wajibnya. Sedangkan untuk penggunaan seragam putih seperti yang dilakukannya selama ini, menurut Jokowi lebih baik hanya dipakai sekali dalam sepekan. "Nanti kalau jas ya sebaiknya 1 kali setahun," imbuhnya.
Kata Jokowi dengan begitu industri kecil yang akan menjadi lebih berkembang lagi. Menurutnya cukup dengan mengembangkan batik sebagai industri kreatif maka itu bisa mengakomodir nasib jutaan para pengrajin dan membuka lapangan pakerjaan baru bagi masyarakat.
Rupanya niatannya ini tak main-main. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengaku siap untuk mewujudkan peraturan penggunaan seragam batik itu dalam sebuah Peraturan Presiden. Menurutnya dengan banyaknya batik khas tanah air bisa saja ketentuan itu dibuat dalam bentuk peraturan.
"Serius dong. Batik dari Aceh sampai Papua kan banyak kenapa tidak di-Kepreskan saja," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News