kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jokowi angkat bicara soal polemik dana kelurahan


Selasa, 23 Oktober 2018 / 21:23 WIB
Jokowi angkat bicara soal polemik dana kelurahan
ILUSTRASI. PRESIDEN BAGIKAN SERTIFIKAT TANAH


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau kepada seluruh pihak untuk tidak seharusnya semua hal dikaitkan dengan politik. Hal itu berkenaan dengan rencana pemerintah yang akan mulai meluncurkan program dana kelurahan mulai tahun depan.

Ia mengungkapkan, dana kelurahan diberikan untuk memperbaiki kampung dan digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"Tapi kok ramai? Ini dana untuk rakyat kok, untuk memperbaiki kampung, kok malah jadi ramai. Ini semuanya komitmen pemerintah untuk rakyat, bukan untuk siapa-siapa," kata Presiden saat menyampaikan sambutan pada acara pembagian sertifikat di Kebayoran Lama, Selasa (23/10).

Kepala Negara mengaku heran jika kebijakan itu dihubungkan dengan politik. Padahal menurutnya kehidupan tidak semata soal politik.

"Jangan sedikit-sedikit dihubungkan dengan politik. Mohon maaf kita ini segala hal selalu dihubungkan dengan politik. Padahal kehidupan tidak hanya politik saja, ada sosial, ada ekonomi, ada budaya. Semua ada. Kenapa semua hal selalu dihubungkan dengan politik?" katanya.

Untuk itu, ia pun mengingatkan kepada masyarakat untuk bijak menyikapi hal-hal seperti itu. "Itulah kepandaian para politikus mempengaruhi masyarakat. Hati-hati saya titip. Banyak politikus yang baik-baik, tapi banyak juga politikus yang sontoloyo. Saya ngomong apa adanya saja," lanjutnya.

Kepala Negara meyakini masyarakat sekarang sudah semakin matang dan pintar dalam berpolitik. Namun demikian, ia tetap berpesan agar masyarakat bisa menyaring informasi-informasi dan memilah mana yang benar dan mana yang salah.

"Masyarakat sekarang saya lihat semakin pintar dan matang dalam berpolitik. Sehingga jangan sampai kita ini dipengaruhi oleh politikus yang hanya untuk kepentingan sesaat mengorbankan persatuan, persaudaraan, dan kerukunan kita," tutur Presiden.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×